Bekasi, KPonline – BGP ( Buruh Go Politic ) Relawan Perumahan Mega Regency, melakukan rapat rutin yang kedua kalinya. Bertempat di Blok F 26, Sukaragam, Serang Baru, Kab. Bekasi. Tepatnya di salah satu rumah relawan, Sismanto yang juga sebagai ketua RT di Blok F.Minggu 12/08/2018.
Kegitan ini diselenggarakan untuk menjaga semangat persaudaraan bersama relawan Mega Regency dan sebagai wadah menjalin tali silaturahim, agenda rapat rutin seperti ini, patut untuk dilakukan.
Dalam rapat ini, selain mengevaluasi hasil rapat yang dilakukan di bulan yang lalu, yang salah satunya pembentukan kepengurusan Relawan BGP.
Supriyadi yang akrap dipanggil “Erte, sebagai ketua Relawan BGP, Mega Regency. Dalam ratin ini, menyampaikan program kerja jangka pendek dan jangka panjang yang akan dilakukan, mengingat semakin dekatnya waktu Pemilihan Legislatif (Pileg 2019).
Seperti diketahui untuk Dapil I , ada dua nama calon dewan yang diusung FSPMI, yaitu : Nurdin Muhidin (Partai PAN) dan Baris Silitonga (Partai Gerindra).
Menjadi harapan dan saling menjaga hubungan sesama relawan dalam proses pendewasaan berpolitic sangat di butuhkan dan menjadi prioritas.
Perdjoeangan relawan khususnya, Perumahan Mega Regency kedepan akan semakin berat.
Dibutuhkan kerja keras dan kesunguhan kawan-kawan untuk bisa mensucseskan dan memastikan kemenangan Calon DPRD, DPR RI dari buruh yang telah direkomendasikan Organisasi.
Selain meminta pendapat, masukan dan pandangan dari relawan yang menghadiri ratin.
Ada beberapa poin penting kesepakatan agenda yang akan di lakukan dalam waktu dekat ini, yaitu :
1. Membuat Bendera dan Kaos BGB.( Menambah kas Relawan)
2. Menetapkan iuran/kenclengan setiap di adakan rapat, bagi Relawan yang menghadiri.
3. Membentuk dua team dalam satu Relawan BGB, untuk mensukseskan Nurdin Muhidin dua periode sebagai dewan dan meningkatkan elektabilitas/mengenalkan Baris Silionga ke masyarakat yang notabene warga asli Perum Mega Regency.
4. Relawan BGP, siap berdjoeang meloloskan ke dua calon DPRD II Dapil I (Cikarang Selatan,Cikarang Pusat,Serang Baru,Bojongmangu,Cibarusah dan Setu).
Untuk menambah kekuatan suara kaum buruh di parlemen dan memberi kontribusi dalam menentukan kebijakan yang tentunya pro terhadap buruh dan masyarakat.
(Y. Rawadi)
