Karawang, KPonline – Pengadilan Negeri Jakarta Pusat mengabulkan gugatan Partai Prima terhadap KPU yang dilayangkan pada 8 Desember 2022 dengan nomor register 757/Pdt.G/2022/PN Jkt.Pst.
Menyikapi putusan tersebut, Exco Partai Buruh Pusat akan mempersiapkan aksi besar-besaran untuk menolak keputusan Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat (Jakpus) yang menunda pelaksanaan Pemilu Tahun 2024.
“Pihaknya juga akan mengkampanyekan permasalahan ini di media sosial dengan tagar #SavePemilu #AksiBesarBesaran,” demikian ujar Said Iqbal, Presiden Partai Buruh kepada media, pada hari Sab’tu (03/03/2023).
Sementara itu, Ramli selaku Ketua Exco Partai Buruh Kabupaten Karawang, mengatakan pada prinsipnya secara nasional sampai daerah, instruksinya sama, satu komando.
“Masalah gugatan itu, kan antara (Partai) Prima dan KPU, walaupun dampaknya ke kita semua parpol yang lolos Pemilu 2024,” ujar Ramli.
Dikatakannya, KPU menyatakan banding atas putusan tersebut. Kalau memang tetap hasilnya seperti itu, kita mengawalnya dalam bentuk kegiatan yaitu dengan aksi saat melakukan sidang.
“Namun ini masih dipertimbangkan, aksinya seperti apa? Kemungkinan kita akan aksi besar-besaran kalau hasilnya tetap dipaksakan penundaan pemilu tahun 2024”, bebernya.
Sementara itu, pada 8 Maret 2023 besok, Partai Buruh juga akan menggelar aksi Unjuk Rasa memperingati Hari Perempuan Internasional di Depan Gedung DPR RI, Jakarta. Isu tersebut akan di sampaikan oleh pimpinan serikat Buruh atau serikat pekerja sampai pimpinan Exco Pusat Partai Buruh.
“Mungkin dalam momen itu juga akan disampaikan statement penolakan penundaan pemilu tahun 2024 ini. Biasanya dalam orasi akan disampaikan penolakan itu,” tandas Ramli.
Ramli juga menegaskan bahwasanya Exco Partai Buruh Kabupaten Karawang saat ini masih fokus melakukan persiapan launching Posko Orange dan Pemetaan Penjaringan Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) dari Partai Buruh di Kabupaten Karawang.
“Kami masih fokus launching Posko Orange dan penjaringan Bacaleg Partai buruh daribsemua unsur yang ada di Kabupaten Karawang” pungkas Ramli. (Ari)
