Jakarta, KPonline – Instruksi aksi sudah dikeluarkan oleh DPP FSPMI, jajaran Garda Metal nasional yang dipimpin langsung Pangkoornas Baris Silitonga menggelar konsolidasi bersama jajaran Garda Metal daerah seJabodetabek, Karawang, Purwakarta siang ini di Jakarta menindaklanjuti instruksi tersebut (19/8).
Konsolidasi yang sekiranya dijadwalkan di sekretariat DPW FSPMI DKI Jakarta, namun dengan beberapa pertimbangan akhirnya dipindahkan lokasinya ke tenda juang PUK SPAI FSPMI PT. FNG, kawasan Industri Pulogadung, Jakarta Timur.
Konsolidasi ini dihadiri oleh jajaran Garda Metal nasional, jajaran Garda Metal daerah, anggota Garda Metal DKI, perangkat DPW FSPMI DKI Jakarta, serta perangkat PC SPAI FSPMI DKI Jakarta. Diawali dengan sambutan oleh ketua DPW FSPMI DKI, Winarso kemudian dilanjutkan dengan pemaparan oleh Vice Presiden bidang Aksi DPP FSPMI, Edi Kuncoro.
Selain itu, beberapa Panglima Koordinator Daerah (Pangkoorda) Garda Metal berbagai daerah juga menyampaikan pandangan secara umum, serta memberikan support kepada PUK SPAI FSPMI PT. FNG yang masih bertahan dan berjuang selama 2 tahun lebih.
Dalam konsolidasi ini terungkap, setidaknya akan ada 20.000 hingga 40.000 massa buruh KSPI dan afiliasi nya yang akan turun ke jalan mengikuti aksi massa ini. Oleh karenanya Garda Metal dari berbagai daerah ini dipersiapkan dengan matang untuk mengawal jalannya akso ini dengan tertib dan aman. Tetap fokus pada tuntutan awal, tolak RUU Omnibus Law dan stop PHK sepihak akibat pandemi Covid-19.
Strategi di lapangan dipaparkan secara gamblang oleh Edi Kuncoro selaku Vice Presiden FSPMI bidang aksi, para Pangkoorda dan seluruh jajaran Garda Metal yang hadir menyimak pemaparan tersebut untuk dilaksanakan di daerah masing-masing. Selain FSPMI KSPI, ada beberapa massa aksi lainnya yang menyatakan akan bergabung dan turun aksi pada 25 Agustus 2020 mendatang.
(Jim).
