Morowali, KPonline – Pimpinan Unit Kerja Serikat Pekerja Logam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (PUK SPL FSPMI) dan Manajemen PT. Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) Kabupaten Morowali melakukan terkait mekanisme dan prosedur peminjaman karyawan yang diperbantukan ke divisi lain di lingkungan kerja PT. ITSS pada Kamis, 24 April 2025.
Hadir dalam bipartit Ketua PUK SPL FSPMI PT. ITSS, Abdul Rahman, beserta jajaran pengurusnya, Muh. Arabi Seniman pengurus Pimpinan Cabang SPL FSPMI Kabupaten Morowali.
Sementara dari pihak manajemen diwakili oleh Achmad Ridwan, perwakilan dari departemen terkait antara lain Asrul J. Durufin, Arif Suprihatin A., dan Jumenvir dari Departemen Ferronikel ITSS.
Informasi yang dihimpun koran perdjoeangan tim Safety OHS juga turut hadir dalam pertemuan tersebut guna memberikan pandangan dari sisi keselamatan dan kesehatan kerja.
Selanjutnya dalam bipartite tersebut dibahas empat poin utama antara lain :
1. Mekanisme peminjaman karyawan yang belum sesuai dan belum memiliki struktur yang jelas.
2. Persiapan kerja yang dinilai belum memadai terutama dari aspek keselamatan kerja.
3. Status hubungan kerja karyawan yang dipinjamkan, yang perlu diperjelas untuk menjamin kepastian hukum dan perlindungan ketenagakerjaan.
4. Pemberian reward bagi karyawan yang diperbantukan, sebagai bentuk apresiasi atas tugas tambahan yang memiliki tingkat risiko kerja berbeda.
Dalam bipartite tersebut, PUK SPL FSPMI menegaskan bahwa pemberian reward merupakan hal penting karena karyawan yang dipinjamkan menjalankan tugas di luar kebiasaan dengan tantangan dan risiko kerja yang baru.
Selanjutnya dalam bipartite ini pihak manajemen PT. ITSS mengakomodir tiga poin (poin 1 – 3) sementara untuk poin 4 terkait reward pihak manajemen belum mengakomodir.
Melalui pertemuan ini diharapkan menjadi langkah awal dalam membangun sistem kerja yang lebih baik, terstruktur, dan berpihak pada keselamatan serta kesejahteraan pekerja di lingkungan PT. ITSS.
Penulis : Abdul Rahman
Editor : Yanto