Cirebon, KPonline – Adanya pemotongan upah yang dilakukan oleh managemen PT. Arindo Pratama terhadap pekerjanya membuat berang PUK SPEE FSPMI PT. Arindo Pratama Cirebon. Pasalnya pemotongan upah ini tanpa adanya pemberitahuan sebelumnya dan merugikan pekerja.
Hal ini diungkapkan Karsiman selaku ketua PUK SPEE FSPMI PT. Arindo Pratama Cirebon seusai melakukan konsolidasi bersama seluruh pengurus dan anggota di Kantor KC FSPMI Corebon Raya, Jum’at (15/3/2019). Menurutnya, pihak managemen telah membebankan tunggakan pembayaran listrik pelanggan kepada biller yang jelas sangat memberatkan biller.
Lebih lanjut Karsiman menjelaskan bahwa dirinya telah melakukan protes secara lisan kepada pihak managemen dan akan melakukan langkah perundingan sebagai upaya memperjuangkan nasib pekerja. Pihak serikat pekerja juga merasa sangat prihatin dengan kejadian ini dikarenakan akibat pemotongan upah ini sudah ada pekerja yang tidak mendapatkan upah.
” Kami akan mempersiapkan segala sesuatunya untuk memperjuangkan nasib kami dan kami akan mempersiapkan diri untuk melakukan perundingan dengan pihak managemen” ungkap Karsiman.
