Bekasi, KPonline – PUK SPAMK FSPMI PT Musashi Auto Parts Indonesia mengadakan pendidikan Tata Cara Musnik di Hotel Ayola, Lippo Cikarang, Bekasi pada Sabtu (29/2/2020).
Pendidikan ini dihadiri oleh Ketua PUK Musashi Mulyadi, Sekretaris Suroto, jajaran pengurus PUK, perwakilan anggota per line (pleno) dan Garda Metal.
Dalam pendidikan ini juga dihadiri oleh Ketua PC SPAMK FSPMI Bekasi Suparno, pengurus PC Bidang Organisasi Furqon dan pengurus Bidang Upah Dedy Kurniadi.
Dalam sambutannya, Ketua PUK Musashi Mulyadi mengungkapkan, pendidikan ini dilakukan sebagai langkah persiapan Musnik PUK Musashi yang akan diadakan pada bulan Oktober nanti. Lebih lanjut, Mulyadi juga mengatakan pada bulan Juni atau setelah Lebaran akan dibentuk panitia Musnik.
Selain itu, Mulyadi menyampaikan tentang perkembangan perundingan GI yang hingga saat ini belum selesai. Ia juga menyinggung persoalan Omnibus Law yang akan mengancam kesejahteraan buruh di masa mendatang.
Sesaat sebelum mengakhiri sambutan, Mulyadi mengungkapkan rasa prihatinnya atas musibah bencana banjir yang melanda rumah anggota PUK Musashi. Ia berharap, ke depan musibah banjir bisa diantisipasi sedini mungkin sehingga tidak timbul dampak signifikan.
Sebelum masuk ke materi pendidikan, Ketua PC SPAMK FSPMI Bekasi Suparno memberikan sosialisasi tentang RUU Omnibus Law Cipta Kerja. Di sela-sela sosialisasi, Suparno menginformasikan tentang rencana aksi buruh Bekasi ke Pemda Bekasi di hari Selasa (3/3) mendatang.
Suparno memaparkan, dalam aksi besar nanti, buruh Bekasi menuntut segera diputuskannya UMSK Kab. Bekasi 2020 dan menolak RUU Omnibus Law Cipta Kerja. Ia mengajak kepada anggota Serikat Pekerja di PT Musashi untuk ikut berpartisipasi dalam aksi tersebut.
Materi pendidikan tentang Tata Cara Musnik sendiri disampaikan oleh Furqon selaku Wakil Ketua Bidang Organisasi PC SPAMK FSPMI Kab/Kota Bekasi. Hingga berita ini diturunkan jam 11 siang, acara pendidikan masih berlangsung. (Ed)
