PP SPEE FSPMI & PUK HPI Nasional Bersatu dalam Rapat Evaluasi dan Penetapan Target Program Kerja

Bogor, KPonline – Pimpinan Pusat Serikat Pekerja Elektronik Elektrik (PP SPEE) dan Pimpinan Unit Kerja Serikat Pekerja Elektronik Elektrik Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia PT Haleyora Powerindo Nasional (PUK SPEE FSPMI PT HPI Nasional), hari ini Rabu (6/9/2023) mengadakan pertemuan kunci dalam rangka evaluasi serta penetapan target program kerja yang akan datang.

Rapat koordinasi ini menjadi momentum penting dalam memperkuat kolaborasi antara pemangku kepentingan utama dalam industri listrik Indonesia.

Dalam pertemuan ini, PP SPEE yang mewadahi perusahaan outsourcing utama termasuk PT HPI yang berkontribusi dalam menjalankan berbagai aspek operasional PLN Persero, mengevaluasi kinerja program kerja yang telah berlangsung selama periode sebelumnya.

Hasil evaluasi ini memberikan pemahaman mendalam tentang capaian dan tantangan yang dihadapi dalam pengelolaan pasokan listrik nasional.Rapat Kordinasi ini di Pimpin langsung oleh Ketua Umum PP SPEE, Abdul Bais dan di dampingi Sekretaris Umum, Slamet Riyadi.

Salah satu poin utama yang dibahas adalah peningkatan program kerja prioritas, yang meliputi penambahan jumlah anggota, penguatan iuran, penambahan PKB dan penguatan advokasi. PP SPEE dan PUK HPI Nasional berkomitmen untuk bekerja sama dalam mengidentifikasi solusi yang dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas program kerja prioritas.

Abdul Bais, Ketua Pimpinan Pusat SPEE, menyatakan, “Kami mengakui pentingnya peran outsourcing PLN dalam menjalankan operasional yang berkelanjutan dan handal. Melalui evaluasi ini, kami berharap dapat menetapkan target yang lebih rasional dalam mendukung pengembangan anggota dan peningkatan kesejahteraan anggota.”

PUK HPI Nasional juga memberikan masukan berharga mengenai tantangan yang mereka hadapi dalam menjalankan tugas mereka sehari-hari, termasuk masalah terkait dengan sumber daya manusia, pelatihan, dan peralatan kerja. Hal ini membuka kesempatan untuk merumuskan solusi bersama yang akan meningkatkan kondisi kerja serta produktivitas anggotanya.

Rapat koordinasi ini juga menyoroti langkah-langkah untuk meningkatkan sistem iuran anggota dan pembuatan perjanjian kerja bersama (PKB). Hal ini diharapkan akan menciptakan kekuatan organisasi.

”Kami, sebagai Pimpinan Pusat PPEE dengan tulus dan sungguh-sungguh menyadari pentingnya menjaga kesejahteraan anggota kami dan memperkuat organisasi Serikat Pekerja Haleyora. Dalam upaya mencapai tujuan tersebut, kami dengan ini menyatakan komitmen jangka pendek organisasi untuk memastikan kebijakan upah tenaga alih daya”, ungkap Slamet Riyadi.

Di kesempatan yang sama Ketua PUK HPI Nasional, Mohamad Machbub berkomitmen untuk mendukung kegiatan-kegiatan yang memperkuat organisasi PUK HPI, termasuk pelatihan, seminar, dan pertemuan anggota. Dan pihaknya juga akan berusaha untuk menjalin komunikasi yang terbuka dan transparan dengan Pihak Perusahaan dalam hal-hal yang berkaitan dengan kebijakan perusahaan, keputusan strategis, dan isu-isu yang memengaruhi anggota.

”Kami akan mendukung proses negosiasi yang adil dan jujur antara perusahaan dan Serikat Pekerja Haleyora untuk mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan”, ujar Machbub.

Komitmen ini adalah langkah nyata dalam menciptakan lingkungan kerja yang inklusif, adil, dan produktif. Mereka percaya bahwa kerja sama erat antara PP SPEE dan PUK HPI Nasional akan menghasilkan keuntungan bersama, mendorong pertumbuhan berkelanjutan, dan memastikan kesejahteraan dan keberlanjutan bagi semua anggota.