Peringati Hari Tanpa Tembakau Sedunia, Ini Yang Dilakukan Manajemen PT. Chitose Internasional Tbk

Bandung, KPonline – Tembakau dan segala jenis rokok termasuk rokok konvensional, rokok elektronik, dan rokok dengan pemanasan sangat berbahaya bagi tubuh. Aktivitas ini tidak hanya mengancam kesehatan diri sendiri, tetapi juga kesehatan keluarga, teman, dan orang sekitar.

Kebiasaan merokok tidak hanya jadi masalah pada orang dewasa tetapi juga marak di kalangan anak-anak dan remaja. Hal ini dibuktikan dengan semakin meningkatnya prevalensi merokok di populasi usia 10-18 tahun.

Hal tersebut menempatkan Indonesia sebagai negara dengan jumlah perokok aktif terbanyak ketiga di dunia. Perokok di Indonesia sendiri masih memprihatinkan angkanya. Dari data Kemenkes, hasil survei tahun 2021 ditemukan bahwa Indonesia memiliki jumlah perokok laki-laki tertinggi di dunia dan jumlah perokok terbesar ketiga di dunia setelah India dan China.

Berdasarkan Global Adult Tobacco Survey (GATS) tahun 2021, 34,5 persen orang dewasa (70,2 juta), 65,5 persen pria, dan 3,3 persen wanita menggunakan tembakau untuk merokok. 

Selain itu perokok kini juga tidak bisa digeneralisasikan sebagai kebiasaan kaum pria namun kini juga wanita. Masalah ini menjadi hal yang diperhatikan Kemenkes mengingat perempuan adalah calon ibu yang akan membentuk generasi penerus bangsa.

Ada yang menarik yang dilakukan manajemen PT.Citoshe Internasional Tbk di Hari Tanpa Tembakau Sedunia yang diperingati tanggal 31 Mei setiap tahunnya.

Informasi yang dihimpun Koran Perdjoeangan, Pangkorda Garda Metal FSPMI Bandung Raya Yayan Mulyana yang juga GA PT. Chitose Internasional Tbk mengajak seluruh pekerja untuk tidak merokok dalam sehari.

“Ini hari ketiga kami memperingati hari tanpa tembakau sedunia dan kami memberikan kompensasi sebagai gantinya permen dan kue yang kami bagikan dua kali sehari, pagi dan siang,” ungkap Yayan.

“Kami berharap perokok setidaknya bisa mengurangi dan akhirnya bisa berhenti demi kesehatan mereka sendiri karena tubuh kita butuh makanan bukan tembakau,” pungkasnya.(Yanto)