Sidoarjo,KPonline – Pada hari Selasa, 5 Maret 2024, di Kantor Sekretariat PUK SPL FSPMI PT Pakarti Riken Indonesia, para pengurus tengah melakukan penataan Kartu Tanda Anggota (KTA) dengan tujuan memudahkan distribusi kepada anggota serikat.
Proses penataan dilakukan dengan mengurutkan KTA sesuai dengan nomor urut anggota. Pendekatan ini diharapkan akan mengurangi waktu yang diperlukan untuk menemukan dan mempersiapkan KTA saat akan dibagikan kepada anggota melalui perwakilan di berbagai bagian perusahaan. Dengan demikian, proses distribusi KTA menjadi lebih efisien dan terorganisir.
Salah satu manfaat KTA,dalam waktu dekat bisa mempermudah anggota serikat dalam memenuhi persyaratan pendaftaran sekolah bagi anak-anak mereka yang mau masuk SMA melalui jalur afirmasi buruh. KTA seringkali menjadi salah satu dokumen yang diperlukan untuk membuktikan status keanggotaan dalam serikat pekerja, yang kemudian dapat digunakan sebagai salah satu kriteria dalam proses pendaftaran sekolah.
Keputusan untuk menata KTA secara teratur juga menunjukkan komitmen pengurus FSPMI dalam meningkatkan layanan dan dukungan kepada anggota serikat. Dengan menyediakan KTA secara teratur dan terorganisir, FSPMI tidak hanya memenuhi kebutuhan administratif anggota, tetapi juga membantu memastikan bahwa hak-hak mereka diakui dan dipertahankan.
Menurut Sekretris PUK ,Meimun Toha “ KTA FSPMI sendiri dibuat secara terpusat di Dewan Pimpinan Pusat (DPP) dimana proses input data nya melalui sistem online ,sehingga format KTA pun menjadi seragam ,Selain itu, langkah ini mencerminkan transparansi dan akuntabilitas dalam manajemen serikat pekerja. Dengan penataan yang teratur, anggota serikat dapat memiliki kepercayaan yang lebih besar terhadap pengurus dan proses administratif yang dilakukan oleh FSPMI”.
“ Harusnya proses ini sudah selesai namun karena terjadi permasalahan di Server data mengakibatkan kami sulit memasukkan informasi dan kesulitan download “,pungkas Meimun Toha.
Diharapkan, penataan KTA yang dilakukan oleh pengurus FSPMI akan memberikan dampak positif yang signifikan bagi efisiensi operasional serta pelayanan kepada anggota serikat. Ke depannya, langkah-langkah semacam ini dapat menjadi contoh bagi organisasi serikat pekerja lainnya dalam meningkatkan efektivitas dan keteraturan dalam administrasi keanggotaan serta pelayanan kepada anggota.
(Khoirul Anam)
