Bogor,KPonline – Selasa, 10 April 2018 bertempat di kantor Sekretariat Konsulat Cabang FSPMI Bogor, Pimpinan Cabang Serikat Pekerja Automotif Mesin & Komponen Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (PC SPAMK FSPMI) Bogor, mengadakan pendidikan leadership untuk anggota Bidang Pemberdayaan Perempuan.
Sebagaimana telah disampaikan oleh Ketua Bidang Pemberdayaan Perempuan PC SPAMK-FSPMI Bogor Ika Kartika kepada Bidang Pendidikan PC SPAMK-FSPMI Bogor untuk diagendakan pendidikan leadership untuk anggota bidang pemberdayaan perempuan oleh konsultan umum Bidio Leadership Centre.
Pendidikan Leadership kali ini difasilitasi oleh ketua Bidang Pendidikan PC SPAMK-FSPMI Bogor Bambang Soewarsono dan Purwanto, beliau berdua menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada kawan-kawan anggota buruh perempuan yang telah meluangkan waktunya untuk mengikuti pendidikan leadership kali ini yg mengambil tema “Be Different With Your Communication Talent” yang di bawakan oleh tim Bidio Leadership Centre.
Agenda pendidikan leadership ini dibuka oleh Willa Faradian selaku Ketua PC SPAMK-FSPMI Bogor, beliau menyampaikan dalam pembukaan acara pendidikan leadership kali ini bahwa, “pendidikan leadership hari ini harus bisa mencetak kader-kader pemimpin baru dari perempuan karena dalam AD/ART FSPMI dijelaskan bahwa di setiap kepengurusan organisasi FSPMI harus ada keterwakilan pengurus dari kaum perempuan sebesar 30% baik di kepengurusan tingkat PUK sampai dengan DPP” terang Willa. Ditambah beliau berharap bahwa pendidikan leadership untuk perempuan ini harus ada lanjutannya.
Pendidikan leadership kali ini di hadiri oleh 28 peserta perempuan dari PUK-PUK SPAMK-FSPMI AWP, IKP, FIM, ASKI dan 1 peserta laki-laki dari PUK SPAI-FSPMI PT. Megasari Makmur serta 2 peserta laki” dari anggota PC Logam FSPMI Bogor. Materi yang disampaikan oleh tim Bidio Leadership Centre disampaikan dengan semangat bahwa sebenarnya perempuan diciptakan sebagai pemimpin dari lahir untuk meminpin diri sendiri, terlebih untuk perempuan yg sudah mempunyai anak mereka mendidik anak-anak mereka untuk menjadi orang yg lebih baik dari kedua orang tuanya. (Rinto)
