Bekasi, KPonline – Sesuai yang tercantum dalam Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Serikat Pekerja Aneka Industri (SPAI) FSPMI bahwasanya pemilu raya diselenggarakan setiap tiga tahun sekali.
Bertempat di ruko “Work Mart” lantai 2 perumahan Mega Regency blok E, No 58, desa Suka Ragam, kecamatan Serang Baru, kabupaten Bekasi, PUK SPAI FSPMI PT Cheil Abrsive Indonesia sengaja mengadakan agenda pemilu raya ini.
Kepada Koran Perdjoeangan, Chaerudin, salah satu Bakal Calon Pimpinan Unit Kerja ( Balon PUK) menyampaikan kenapa “Worker Cafe & Resto” dipilih sebagai tempat dalam agenda tersebut.
“Tempat ini adalah pilihan yang pas dan tepat untuk mengadakan berbagai agenda kegiatan organisasi seperti halnya pemilu raya seperti ini. Hampir seluruh kalangan buruh, dan masyarakat kabupaten Bekasi sudah mengetahui kalau Worker Cafe & Resto sudah launching dari 1 bulan sebelumnya,” kata Chaerudin, Sabtu (31/10/2020).
Bahkan menurutnya, usaha kuliner tersebut sudah dikembangkan, bahkan ditargetkan dari jauh-jauh hari oleh Koperasi Usaha Bersama Sejahtera Sosial Masyarakat (Coop UBSSM). Dimana sebelumnya telah terbukti berhasil mengembangkan bisnis usahanya dibidang “Retail” yaitu Work mart 2.
“Saya adalah salah satu owner Worker Cafe & Resto ini, pemilik koperasi UBSSM mayoritas dari kalangan pekerja, para penggiat sosial dalam kesehatan, serta masyarakat. Di koperasi UBSSM kita tetap semangat utuk mencapai kesejahteraan secara bersama-sama,” tambahnya di sela sambutan agenda tersebut.
Kehadiran pengurus PUK, Bakor, Korlap, Garda Metal (GM), dan perwakilan anggota dalam agenda pemilu raya membuat suasana terlihat kompak. Tidak kalah ketinggalan Pimpinan Cabang Aneka Industri (PC AI) yang diwakili oleh Al Gobi, dan Anang pun hadir.
Hal yang serupa disampaikan Anang sebagai salah satu perwakilan Pimpinan Cabang SPAI FSPMI Bekasi dalam sambutannya. Anang menyinggung banyak regulasi yang bermunculan sehingga menjadi penghambat akan keberlangsungan upah di tahun yang akan datang.
“Berawal dari PP 78 tahun 2015 tentang pengupahan sampai sekarang juga belum ada tanda-tanda untuk direvisi. Hingga akhirnya lahir UU Omnibus Law (Cipta Kerja) yang sekarang banyak penolakan dari beberapa elemen masyarakat termasuk kaum buruh. Hingga sampai sekarang DPR, dan pemerintah belum punya itikad baik untuk mencabut Undang-undang sapu jagat itu,” tegas Anang.
Dalam pemilu raya kali ini juga dilakukan penghitungan hasil suara bakal calon Pengurus Pimpinan Unit Kerja (PUK) periode 2021-2024 yang disaksikan langsung oleh seluruh peserta yang hadir dalam agenda tersebut.
Agenda Musyawarah Unit Kerja (Musnik) PT Cheil Abrasive Indonesia sendiri dicanangkan pada bulan Maret tahun 2021. Dan dari hasil hitungan suara keluar nama Feriyanto sebagai Ketua, dan Jayadi sebagai Sekretaris yang mendapatkan suara terbanyak dari pasangan calon lainnya.
Penulis: Yachobus
Editor: Jhole
Foto: Yachobus
