Cirebon, KPonline – Pimpinan Cabang SPAI FSPMI Kabupaten Cirebon menggelar Konsolidasi jelang aksi 211. Bertempat di sekretariat PC/KC FSPMI Cirebon Raya konsolidasi dihadiri seluruh pengurus PUK SPAI, Sabtu (31/10/2020).
Agus Riyanto selaku ketua PC SPAI FSPMI Kab.Cirebon menyampaikan perlunya konsolidasi tentang aksi 211 kepada seluruh pengurus PUK. Konsolidasi ini guna mempersiapkan segala sesuatunya agar saat aksi nanti tidak ada kendala, baik di perusahaan maupun saat aksi.
“Diharapkan setelah melakukan konsolidasi hari ini kawan-kawan pengurus tinggal mempersiapkan dan menjaga kesehatan karena sudah masuk ke musim penghujan,” ungkap Agus.
Dalam konsolidasi juga disampaikan bahwa aksi 211 nanti FSPMI Cirebon Raya akan melakukan aksi di beberapa kantor pemerintahan. Seperti kantor DPRD kota/kabupaten Cirebon, kantor Walikota dan Bupati Cirebon.
Massa aksi nanti membawa issu atau tuntutan aksi yakni meminta kepada DPRD kota/kabupaten Cirebon serta Walikota dan Bupati Cirebon untuk membuat surat yang berisi tentang 3 (tiga) hal.
Yang pertama, meminta kepada presiden untuk mengeluarkan perpu untuk mencabut omnibuslaw UU cipta kerja. Kedua, meminta kepada pimpinan DPR untuk mengeluarkan legislatif review untuk membatalkan omnibuslaw UU cipta kerja. Yang ketiga, meminta kepada menteri tenaga kerja dan gubernur se- Indonesia untuk menaikkan dan menetapkan upah minimum tahun 2021 (UMK, UMP, dan UMSK).
“Dari konsolidasi ini didapatkan kesimpulan bahwa PUK akan mengirimkan dan memaksimalkan anggotanya untuk melakukan aksi 211. Sebuah perjuangan panjang demi keadilan bagi buruh,” tambah Agus saat menutup konsolidasi.
Kontributor : Trian
