Jakarta, KPonline – Bertepatan dengan hari Sumpah Pemuda, 28 Oktober 2022, Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) bersama Partai Buruh menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Departemen Kesehatan RI, Jakarta.
Presiden Partai Buruh, Ir.H. Said Iqbal, ME mengatakan, aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes dan keprihatinan dari maraknya kasus gagal ginjal yang hingga saat ini sudah menyebabkan lebih 143 anak-anak meninggal dunia.
Partai Buruh prihatin atas kejadian ini, dan oleh karena itu mendesak agar para pihak yang bertanggungjawab terkait dengan pelayanan kesehatan di negeri ini bertanggungjawab.
“Kami meminta agar dibentuk tim nasional pencari fakta terhadap melayangnya lebih dari 143 nyawa anak anak,” ujar Said Iqbal.
Lebih lanjut, Iqbal menjelaskan, tim pencari fakta ini diperlukan untuk mengungkap apa yang sebenarnya terjadi. Termasuk kemungkinan kelalaian atas pengawasan terhadap obat yang beredar di masyarakat.
Selain mendesak dibentuk tim nasional pencari fakta, Partai Buruh dan organisasi serikat buruh yang tergabung dalam KSPI juga mendesak agar Menteri Kesehatan dan Kepala BPOM mengundurkan diri sebagai jiwa ksatria dan bentuk pertanggungjawaban
“Ini ada ratusan nyawa melayang, tetapi mereka yang bertanggungjawab seperti tidak merasa bersalah,” tegasnya. (Yanto)
