Rantauprapat, KPonline – Demi peningkatan produktifitas dan mengembalikan marwahnya sebagai salah satu unit terbaik di jajaran PT Perkebunan Nusantara III (Persero), hari ini Kamis 24 Maret 2022 Team Pengamanan perusahaan PT Perkebunan Nusantara III (PTPN III (Persero) Kebun Rantauprapat (KRPPT) yang terdiri dari Satuan Pengamanan ( SatPam) dan Bawah Kendali Operasi (BKO) dari TNI – Polri kembali berhasil menggagalkan aksi pencurian produksi dan menangkap 1 orang terduga pelakunya.
Pelda TNI (Purn) Irwan Ananta Kepala Keamanan (KaPam) PTPN III KRPPT menyampaikannya kepada Koran Perdjoeangan Online Kamis Sore (24/03) di Kantor keamanan PTPN III KRPPT.
“1.orang terduga pelaku pencurian produksi berinisial Suprianto, 28 Thn penduduk Desa Kampung Baru Kecamatan Bilah Barat Kabupaten Labuhanbatu berhasil ditangkap dari Blok G.3 Tanaman Menghasilkan (TM) 1997 Afdeling I, ditangkap sekira pukul 15,45.Wib.
Dari terduga pencuri produksi ini kita amankan barang bukti, 5 Tandan Buah Segar (TBS) Kelapa Sawit, 1.Buag Egrek bergagang fiber, terduga berikut seluruh barang bukti sudah kami serahkan ke Polres Labuhanbatu untuk menjalani proses hukum” Kata Ananta.
Lebih lanjut Kapam ini mengatakan “Kekompakan Team Pengamanan mulai terbangun, dan tentunya target sasaran meningkatkan produktifitas akan lebih maksimal tercapai, dan tujuan utama management menjadikan PTPN III KRPPT menjadi salah satu unit terbaik di jajaran PTPN III (Persero) sangat memungkinkan diraih.
Kemudian tentang evaluasi Sumber Daya Manusia (SDM) anggota SatPam sebagaimana amanat Bapak Tengku Rinel,SE.Senior Executive Vice Presiden (SEVP) Bussines Support PTPN III (Persero) yang disampaikan oleh Bapak Dr Christian Orchard Perangin- angin,SH.M.Kn.CLA, Kabag Umum PTPN III (Persero) pada pelaksanaan sosialisasi terus berjalan, dan bagi anggota SatPam yang tidak mau berubah, dan terus melakukan kesalahan yang sama, kami segera menyampaikannya ke management untuk segera dilakukan pembinaan, dikeluarkan dari anggota SatPam, ataupun dimutasikan ke tempat lain diwilayah kerja PTPN III.” Tegasnya.
Saat disinggung tentang areal paling rawan terjadi pencurian, Dia menjabarkan “Areal yang paling rawan pencurian produksi dan pencurinya sangat brutal adalah areal Afdeling IV yang berbatas langsung dengan Dusun Bukit Perjuangan Desa Afdeling II Kecamatan Bilah Barat Kabupaten Labuhanbatu, beberapa anggota keamanan tumbang disini, dan sudah dilaporkan ke Polres Labuhanbatu, tetapi pelaku penganiayaan hingga sekarang ini tidak mampu ditangkap oleh Polres Labuhanbatu” Pungkas KaPam ini. (Anto Bangun)
