New Rumah Buruh Bekasi Jadi Tempat Rapat dan Diskusi Tentang Pemagangan dan Outsourcing

New Rumah Buruh Bekasi Jadi Tempat Rapat dan Diskusi Tentang Pemagangan dan Outsourcing

Bekasi, KPonline – Rumah Buruh Bekasi yang dikenal oleh buruh Bekasi dan masyarakat Bekasi sebagai tempat berkumpulnya kaum buruh di Bekasi menjadi tempat rapat Forum Komunikasi Serikat Pekerja FSPMI Kawasan Industri EJIP, Delta, Hyundai dan Jati (FK – EDH) pada Rabu (15/1/2024).

Rumah Buruh yang sebelumnya berlokasi di jembatan penghubung antara kawasan MM2100 Cibitung dan EJIP, sekarang berlokasi di Kawasan Industri Delta Silicon 3, Jl. Waru, Cicau, Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi.

Agenda Rapat Rutin FK – EDH ke 2 pasca dilantik tahun 2024 lalu ini dihadiri oleh Hidayah selaku Ketua Forum , M. Fadholi Sekretaris Forum, Slamet Abadi selaku Bendahara FK-EDH, Jajaran Pengurus FK- EDH periode tahun 2024 – 2029 dan 53 Pimpinan Unit Kerja (PUK) dari semua sektor yang tergabung dalam Serikat Pekerja FSPMI di Bekasi.

Dalam ratin FK-EDH kali ini dihadiri oleh Suparno,S.H. selaku ketua Dewan Pimpinan Wilayah FSPMI Jawa Barat dengan membawa isu-isu FSPMI secara nasional dan wilayah khususnya Bekasi.

“Sengaja saya hadir dalam ratin forum ini untuk menyampaikan agenda FSPMI Nasional dari Sespim, HUT FSPMI ke 26 dan Rakernas Partai Buruh di bulan Februari tahun ini,” ucap Suparno.

“Selanjutnya agenda di Bekasi selain pelantikan secara serentak Kepala Daerah akan diundur karena ada beberapa wilayah yang masih sengketa Pilkada tahun 2024 alangkah lebih baiknya secara gotong royong untuk melakukan perbaikan-perbaikan sederhana dari New Rumah Buruh ini dan silahkan kawan-kawan Pimpinan Unit Kerja (PUK) untuk mengadakan kegiatan positif di New Rumah Buruh ini berkoordinasi dengan KC FSPMI Bekasi,” tambahnya

Selain pemaparan tentang administrasi pengelolaan New Rumah Buruh yang disampaikan oleh pengurus FK-EDH dari PO Organisasi, laporan keuangan, FK-EDH (Jati, GIIC) dan kegiatan-kegiatan sosial dan ekonomi dalam ratin ke 2 ini.

Hingga berita ini diturunkan agenda dilanjutkan dengan diskusi terkait permasalahan kenagakerjaan yaitu Pemagangan dan Tenaga Alih Daya (Outsourcing) yang melanggar aturan khususnya yang terjadi di perusahaan-perusahaan di Kabupaten Bekasi. (Ramdhoni)