Bogor, KPonline – Hujan deras sejak sekitar pukul 16.00 WIB mengguyur wilayah Puncak, Bogor dan sekitarnya. Beberapa jam lamanya hujan terus mengguyur wilayah Kota Hujan, termasuk wilayah Megamendung, Bogor. Dimana PUK SPL-FSPMI PT. Triteguh Manunggal Sejati, sedang melaksanakan Musyawarah Unit Kerja untuk yang kali pertama.
Dan “kesyahduan” hujan yang deras ditambah suara gemuruh halilintar yang saling bersahut-sahutan, bertambah lengkap ketika tiba-tiba listrik diwilayah Megamendung dan sekitarnya padam. Ungkapan kekecewaan atas padamnya listrik diwilayah Megamendung dan sekitarnya, dilontarkan oleh beberapa orang. Hal tersebut sangatlah wajar, dikarenakan wilayah Puncak, Bogor jarang sekali mengalami pemadaman listrik. Hal ini cukup berdasar, karena wilayah Puncak, Bogor dan sekitarnya merupakan kawasan wisata yang selalu ramai hampir 24 jam penuh.
Seperti yang diungkapkan oleh Devi Fahlevi Azhari, salah seorang Pengurus Pimpinan Cabang SPL-FSPMI Bogor. “Jarang-jarang nih daerah Puncak mati listrik kayak gini. Soalnya kan kawasan wisata” ujar Devi kepada Media Perdjoeangan.
Sekira 3 jam lamanya, pemadaman listrik terjadi untuk wilayah Megamendung dan sekitarnya. Sehingga dengan terpaksa, acara Musyawarah Unit Kerja 1 PUK SPL-FSPMI PT. Triteguh Manunggal Sejati diterangi oleh cahaya lilin dan lampu senter. Dalam keterbatasan, anggota-anggota PUK SPL-FSPMI PT. Triteguh Manunggal Sejati telah menunjukkan bahwa, padamnya listrik dan gelap gulitanya malam, tidak membuat semangat mereka menurun dan temaram. (RDW)
