Meriahkan HUT RI ke 77, Bidang Perempuan SPAI FSPMI Bekasi Adakan Kegiatan Keterampilan Merangkai Bunga

Bekasi, KPonline – Dalam rangka memeriahkan hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 77, bidang perempuan SPAI FSPMI Kabupaten/kota Bekasi mengadakan kegiatan ketrampilan merangkai bunga mawar dari pita satin, Sabtu (27/08/2022).

Bertempat di sekretariat KC FSPMI Bekasi yang Jl. Yapink Putra, Tambun Selatan, Bekasi, para perempuan yang tergabung dari beberapa pimpinan unit kerja (PUK) yang berada di wilayah Bekasi ini tampak antusias mengikuti kegiatan ketrampilan merangkai bunga yang dipimpin langsung oleh Bidang V PC SPAI Kurniasari Sudarsono dan Elvy Sembiring.

Bacaan Lainnya

Di kesempatan yang sama hadir juga Bunda Eni selaku aktivitas perempuan dari DPP dan juga Saiful Bahri selaku Sekretaris pimpinan cabang SPAI Kab/Kota Bekasi.

Bunda Eni menyampaikan pesan dan memotivasi kepada perempuan-perempuan bahwa perempuan jangan berhenti dalam memperjuangkan hak-hak dan kepentingan perempuan. Sementara Saiful Bahri sangat apresiasi dengan kegiatan seperti ini.

Kurniasari Sudarsono dalam sambutannya mengucapkan terima kasih dan memberikan motivasi serta mengajak pekerja perempuan untuk lebih aktif lagi berorganisasi.

“Kami ucapkan terima kasih kepada kawan-kawan semua yang sudah hadir dalam kesempatan ini juga terima kasih kepada pihak perusahaan PT. URC dan PT. INDOKUAT yang telah mensupport produk sehingga para peserta lebih semangat mengikuti agenda hari ini,” ujar Kurniasari.

“Dadakanya kegiatan ini bertujuan agar pekerja perempuan bisa lebih aktif dan untuk memberikan ketrampilan kepada perempuan sebagai antisipasi atau bekal sehingga bilamana sudah tidak bekerja lagi minimal sudah mempunyai keahlian dan bisa berkarya atau untuk membantu perekonomian keluarga,” terang Kurniasari.

Tak ketinggalan Elvy Sembiring juga memberikan semangat kepada perempuan-perempuan dan berharap akan muncul kader-kader muda untuk melanjutkan estafet perjuangan buruh perempuan.

“Kami bidang perempuan berusaha dan mengupayakan anggota perempuan menjadi buruh perempuan cerdas, jangan hanya puas di zona nyaman, harus ada action karena perempuan paling rentan kena PHK, ketika menikah suami melarang pekerja perempuan bekerja, ketika punya anak harus berhenti bekerja urus anak dan masih banyak kasus lainnya, maka dari itu jadi perempuan harus cerdas harus bisa mengolah pikirannya agar berdaya guna paling tidak untuk keluarga sendiri,” pungkas Elvy.

Selain ketrampilan merangkai bunga kegiatan juga dimeriahkan dengan berbagai macam perlombaan.

Penulis : Dibyo Puri
Foto : Kurniasari

Pos terkait