Karawang, KPonline – 7500 Buruh FSPMI (Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia) Kabupaten Karawang akan kepung Istana Negara dalam Aksi Peringatan hari buruh internasional atau May Day 2019 di Jakarta. Rabu, 24/04/19
Hal tersebut disampaikan Ketua KC FSPMI Kab. Karawang Asmat Serum di dalam Sambutan nya Konsolidasi Sosialisasi May Day 2019 di Aula KH. Ahmad Dahlan Masjid Al Ghammar Karawang Barat.
“Karawang di Minta 75000 untuk Ikut May Day 2019, untuk itu kita All Out kepung Istana Negara, Kita persiapkan sesuatunya dari Sekarang Koordinasi dengan PC mulai dari Bis, Kaos dan sebagainya, segera kita lakukan dari sekarang” himbau nya Asmat Serum
Selain Ketua KC Karawang yang hadir, para Ketua Pimpinan Cabang FSPMI dan Perwakilan dari PUK-PUK Sekabupaten Karawang kurang lebih 180 orang yang hadir. Dari DPP FSPMI yang hadir yaitu Obon Tabroni yang tak lepas dengan Sahabat nya Mbah Pudjo dan Riden Hatam Aziz.
” Nanti akan Ada sekitar 50.000 sampai dengan 100.000 buruh Anggota FSPMI dan KSPI yang akan ikut dalam Aksi May Day 2019 yang dipusatkan di Istana Negara. Mereka berasal dari wilayah Jabodetabek, Karawang, Purwakarta, Serang dan wilayah sekitarnya “Tutur Riden Hatam Aziz
“Sebelumnya titik kumpul anggota kami ada di patung Kuda kemudian dilanjutkan Longmarch menuju Istana. Dalam May Day 2019 / Hari Buruh Internasional 1 Mei 2019, FSPMI mengusung Tema Kesejahteraan Buruh Dan Demokrasi Yang Jujur Dan Adil ” tambahnya.
Adapun tuntutan yang akan di gaungkan adalah sebagai berikut.
1. Tolak Upah Murah – Cabut PP 78/2015 – Naikkan Komponen KHL Menjadi 84 Item.
2. Hapus Outsourcing dan Pemagangan yang Berkedok Outsourcing.
3. Tingkatkan Manfaat Jaminan Kesehatan dan Jaminan Pensiun.
4. Turunkan Tarif Dasar Listrik dan harga Sembako.
5. Tingkatkan Kesejahteraan dan Pendapatan Guru dan Tenaga Honorer serta Pengemudi Ojek Online (Ojol).
6. Tegakkan Demokrasi yang Jujur, Adil, dan Damai, Khususnya Dalam Pemilihan Presiden RI 2019 – 2024.
7. Demi Tegaknya Demokrasi Diserukan Kepada Kaum Buruh Untuk Mengawal Form C1 di KPU Wilayah Masing-masing.
Menurut Riden, selain di Jakarta, aksi unjuk rasa juga akan dilaksanakan di seluruh wilayah Indonesia, seperti Surabaya, Semarang, Aceh, Medan, Batam , Makasar dan lainnya.
(Hsn)
