Boja, KPonline – Seperti yang saya lihat dari kejauhan, warna bangunan yang teduh yaitu biru muda. Menentramkan hati setiap yang memandang. Setiap waktu ingin rasanya bisa menunaikan kewajiban disana, walau hanya 5 kali dalam sehari namun rasanya begitu banyak orang yang sulit bahkan terkadang berat jika harus tepat pada waktunya, karena berbenturan dengan waktu kerja maupun kesibukan lain.
Akhirnya beralih ke musholla atau bahkan menunaikannya dirumah masing-masing, Benar tidak ? Rasanya terenyuh dan tersentuh sekali ketika melihat bangunan maupun mendengar lantunan ayat-Nya disetiap waktu tertentu.
Rindu, rindu, rindu pasti rindu ketika mengingat masa kecil tentang menghabiskan waktu hingga malam di sebuah masjid untuk melantunkan ayat-ayat-Nya. Hhmmmm begitulah isak tangis didalam hati saya ketika sekilas melihat bangunan berwarna biru laut itu.
Entah mengapa setiap kali ada musibah, bangunan itu selalu tersisa dan bahkan masih kokoh berdiri utuh? Tentunya karena rumah-Nya adalah sebaik-baiknya tempat untuk mengeluh, mengadu baik saat susah maupun senang. Hingga saya merasa tidak ada tempat yang lebih nyaman dibanding saat disana.
Seperti yang saya lihat kali ini, di dusun Taruman Kecamatan Singorojo Kendal Jawa Tengah. Masih berdiri sebuah masjid yang berada diantara bangunan yang sudah rata dengan tanah akibat lalapan api.Bangunan megah ini begitu menyita perhatian saya ketika menyambangi dusun Taruman.
Tak lama saya mendekati, ternyata begitu kuat saya merasakan Kuasa Nya yang begitu nyata di depan saya. Tanpa sengaja pun hati rasanya ingin sekali menangis menyaksikan kekuasaanNya kali ini, hingga terbesit dipikiran bahwa di setiap kejadian pasti mengandung hikmah yang harus kita alami.
Bisa kita ambil pelajaran disini, sebaik-baiknya kita sebagai manusia yang beriman meyakini itu dan melakukan yang terbaik untuk sesama umat manusia, janganlah lupa berdoa dan bersyukur bahwa apa yang kita rasakan saat ini adalah dengan kuasa Nya.(Tride)
