Mantan Buruh Pabrik Kayu, Pimpin Partai Buruh Kota Medan

Jakarta, KPonline – Tony Rickson Silalahi SH, merupakan mantan Buruh pabrik kayu/meubel PT. Cipta Prima di Kel. Belawan Sicanang, saat ini dipercaya memimpin Executive Commitee (Exco) Partai Buruh Kota Medan. Partai Buruh salah satu partai politik yang sudah ditetapkan oleh KPU-RI menjadi peserta Pemilu tahun 2024 dengan No. urut 6.

 

Partai ini mengklaim sebagai partai politik yang mewakili kepentingan Rakyat Miskin Klas Pekerja: Buruh, Petani, Nelayan, Miskin Kota/Desa yang terdiri dari: Pedagang Kecil/Kaki Lima, Guru Honorer/Swasta, Tenaga Kesehatan (Dokter, Bidan, Perawat), Pensiunan, Jurnalis/Pekerja Media, Buruh Migran/TKI, Asisten/Pembantu Rumah Tangga, Atlit/Olahragawan, Seniman, Masyarakat Adat, Driver OjOl, Supir Angkot/Barang, Tk. Beca Motor/Dayung, Tk. Ojek, Kaum Perempuan, Pemuda/Mahasiswa/Pelajar, Pengamen/Pengemis/Gelandangan, dll. Berkomitmen secara politik berjuang untuk mewujudkan ideologi Welfare State/Negara Kesejahteraan.

 

Tony bercerita : “dulu saya bekerja di PT. Cipta Prima selama 7 tahun yaitu sejak tahun 1999 hingga 2006. Awal bekerja di pabrik saya bergabung menjadi anggota PUK FSP KAHUT SPSI PT. Cipta Prima, selanjutnya kami mendirikan & membentuk Pimpinan Basis SBMI Sumut PT. Cipta Prima dan saya dipilih menjadi Ketua. Pada tahun 2004, saya pernah mengoorganisir pemogokan Pekerja/Buruh PT. Cipta Prima dengan tuntutan : stop PHK massal tahap ke-3, kenaikan upah, status kerja, dll. Pemogokan itu kami lakukan selama 4 hari dengan melumpuhkan produksi perusahaan. Saat itu kami menang, tuntutan kami tentang stop PHK massal, kenaikan upah, status kerja, dll dipenuhi oleh pihak perusahaan” ; pungkasnya.

 

Selanjutnya: “pada tahun 2006 sehubungan dengan berakhirnya masa berlakunya Perjanjian Kerja Bersama (PKB) PT. Cipta Prima tahun 2004 – 2006, kami kembali memperjuangkan peningkatan kesejahteraan Pekerja/Buruh melalui momen pembahasan PKB baru PT. Cipta Prima tahun 2006 – 2008. Dalam pembahasan PKB tsb kami menuntut: peningkatan struktur & skala upah, peningkatan uang makan & kerajinan, serta peningkatan skala uang THR, dll. Proses perundingan pembahasan PKB berlangsung alot, mulai dari bipartit/di perusahaan hingga tripartit/dikantor Disnaker Medan. Proses perundingan pembahasan & perundingan PKB dapat diselesaikan selama setahun lebih. Setelah PKB selesai dibahas selanjutnya saya sebagai Ketua PB SBMI Sumut PT. Cipta Prima bersama pimpinan PUK SP KAHUT SPSI PT. Cipta Prima, pimpinan PT. Cipta Prima dan Disnaker Kota Medan menandatangani naskah PKB baru PT. Cipta Prima tahun 2006 – 2008 tsb. Setelah selesai ditandatagani oleh para pihak maka PKB baru tsb sah diberlakukan, tapi 2 hari kemudian pimpinan PT. Cipta Prima malah memPHK saya dengan alasan: “perusahaan tidak membutuhkan tenaga saya lagi & hak-hak atas pesangon dll dibayar penuh oleh pihak perusahaan sesuai ketentuan yang berlaku”. Setelah melalui proses pertimbangan² diinternal serikat, akhirnya dengan berat hati saya menerima kebijakan PHK sepihak tsb” ; kenang Tony.

 

Pasca terPHK dari PT. Cipta Prima, Tony Rickson Silalahi bersama temannya Minggu Saragih & Willy Agus Utomo pada tahun 2008 diberikan mandat oleh Said Iqbal pimpinan FSPMI saat itu untuk membangun FSPMI di Prov. Sumatera Utara. Seiring berjalannya waktu, keanggotaan FSPMI di Prov. Sumatera Utara pun trus bertambah & menjadi salah satu gerakan/kekuatan Serikat Pekerja/Buruh yang diperhitungkan di Sumatera Utara. Saat ini Tony menjabat sebagai Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah FSPMI Prov. Sumatera Utara sekaligus Ketua Konsulat Cabang FSPMI Kota Medan. Sebagai Aktivis Pekerja/Buruh, Tony aktif mengoorganisir & memimpin aksi² mogok kerja memperjuangkan hak² Pekerja/Buruh di perusahaan² & bersama pimpinan² Serikat Pekerja/Buruh lainnya juga aktif mengoorganisir & memimpin aksi² demostrasi Pekerja/Buruh di kantor² pemerintahan Prov. Sumut maupun Kita Medan menolak kebijakan pemerintah yang dinilai merugikan hak² Pekerja/Buruh.

 

Selain aktif di gerakan Pekerja/Buruh, Tony juga berhasil menyelesaikan studi hukum S-1nya di Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Graha Kirana – Medan & resmi menyandang titel Sarjana Hukum (SH).

 

Kemudian Tony Rickson Silalahi, SH juga dipercaya mengemban tugas sebagai Ketua Exco Partai Buruh Kota Medan yang akan berjuang secara politik pada Pemilu tahun 2024 merebut kursi-kursi pemerintahan mulai dari kursi² legislatif: DPRD Medan, DPRD-SU, DPR-RI, maupun kursi² eksekutif: Walikota Medan, Gubernur Sumut & Presiden – Wakil Presiden – RI untuk mewujudkan sila ke-2 & ke-5 dari Pancasila, yaitu: kemanusiaan yang adil & beradab serta keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia secara merata.

 

“Ingat, nasib kaum miskin tidak akan pernah berubah jika kaum miskin itu sendiri tidak mau berjuang untuk merubahnya”.

Saya mengajak kawan-kawan Aktivis Gerakan Rakyat Miskin “kembali ke Rumah Kita” Partai Buruh, mari bersama² kita berjuang merebut kursi- kursi kekuasaan untuk membuat kebijakan-kebijakan negara yang lebih berpihak & melindungi kaum muskin. Yakinlah, jika Buruh berkuasa kehidupan rakyat miskin pasti akan adil & sejahtera. Ini bukan mimpi tapi sudah dibuktikan oleh Partai Buruh di negara² kesejahteraan di belahan dunia lainnya. Kawan-kawan, lebih baik disini rumah kita sendiri” ; ungkap Tony Rickson Silalahi, SH mengakhiri (MP).