Sidoarjo KPOnline,-Drama perjuangan upah 2017 Sidoarjo semakin menjadi,Rekom UMK 2017 kota Delta hari ini (16/11)telah disunat oleh Bupati.Nilai Rekom yang tadinya sebesar Rp 3,586 juta diturunkan menjadi Rp 3,29 juta disesuaikan dengan PP78/2015 tanpa ada pembahasan di Dewan Pengupahan Sidoarjo.
Sehingga dalam Rekom yang dikirim lagi oleh Bupati Sidoarjo ini tanpa ada koordinasi dengan pemangku kebijakan khususnya Dewan Pengupahan (DP) unsur Pekerja.
Wakil DP unsur Pekerja Soekardji mengatakan bahwa biang dari kekisruhan ini adalah Kadisnaker Provinsi Jatim Soekardo,mengingat Rekom awal yang tadinya sudah melalui prosedur yang ada telah dikembalikan olehnya,padahal surat rekom tersebut ditujukan kepada Gubernur kenapa yang mengembalikan adalah Kadisnaker?,ini diperparah dengan revisi rekomendasi oleh Bupati yang nilainya turun sangat jauh.
Saat mendengar informasi ini,maka Buruh yang tadinya berada di Disnaker Sidoarjo langsung bergerak ke Disnaker Provinsi untuk mengklarifikasi hal ini.
FSPMI Sidoarjo bergerak duluan menuju lokasi di Menanggal Surabaya,sesampai di depan pintu gerbang mereka langsung berorasi mengungkapkan kekesalan dengan memanggil Sukardo untuk keluar menemui mereka dan memberikan klarifikasinya.
Setelah hampir dua jam,Kadisnaker provinsi Jatim ternyata tidak juga menampakkan diri,akhirnya lima orang Garda Metal diintruksikan untuk masuk mencari dan memaksa Sukardo untuk keluar menemui mereka.namun upaya ini tidak membuahkan hasil.
Orasi bernada kekesalan terus disuarakan,dan mengancam dalam lima hari kedepan akan diadakan aksi besar besaran di Surabaya untuk menyelesaikan hal ini.
Tapi ada informasi yang beredar bahwa semua bupati dan kadisnaker se Jatim saat ini sudah berada di Bali hingga Minggu sore.yang akan mempersulit revisi Rekom ini.
Sepertinya skenario besar sudah disiapkan pemerintah untuk melanggengkan upah murah di Jawa Timur khususnya.(Khoirul Anam)
