Bekasi, KPonline – Tak mengenal lelah, hal tersebut dilakukan oleh FSPMI sektor Logam yang berada di Bekasi. Dibuktikan, meski hari libur pada Minggu (16/8/2020) bertempat di sektetariat FSPMI Bekasi pengurus PC dan PUK melaksanakan konsolidasi persiapan aksi yang rencananya akan diadakan pada tanggal 25 Agustus 2020 dengan tujuan Gedung DPR RI dan kantor Kemenko Perekonomian.
Tuntutan dalam aksi tersebut adalah menolak Omnibus Law/RUU Cipta Kerja dan stop PHK Massal dampak Covid-19 yang belakangan sangat marak terjadi. Meski sebenarnya banyak yang tidak perlu PHK tetapi pasa kenyataanya banyak pengusaha yang memanfaatkan momen tersebut.
Sarino, SH., MH. menyampaikan, PUK Logam Bekasi wajib mengirim anggota sebanyak-banyaknya untuk aksi tanggal 25 Agustus 2020 dan PC akan menyediakan bus bagi peserta aksi.
“Jangan sampai kita mewariskan untuk anak cucu kita produk hukum yang menghilangkan hak-hak pekerja,” ujar Sarino dalam sambutan.
Berdasarkan informasi dari Infokom Logam Bekasi, hal yang sama sebelumnya, Supriyatno selaku Pangkorda Garda Metal Bekasi juga mengatakan bagi PUK yang hadir agar menyampaikan pesan untuk kawan-kawan yang tidak bisa hadir dalam konsolidasi hari ini bahwa betapa pentingnya menolak Omnibus Law/RUU Cipta Kerja ini karena bukan hanya mewariskan pada anak cucu kita tetapi kita pun akan merasakannya.
Penulis : Yanto
Foto : Wiwik
