Konsolidasi Akbar PUK SPAMK FSPMI PT SAMI TF Berujung Dengan Mogok Kerja Spontan

Semarang, KPonline – Setelah mediasi yang gagal mencapai titik temu antara perwakilan pengusaha PT SAMI dengan PUK SPAMK FSPMI PT SAMI TF dan PUK SPAMK FSPMI PT SAMI JF yang bertempat di Kantor Dinas Tenaga Kerja Kota Semarang pada hari Jum’at (5/5/2023). Dari kepengurusan PUK SPAMK FSPMI PT SAMI TF segera meluncur ke PT SAMI Tugu Factory di JL Walisongo Raya Km 9,8 Semarang untuk melaksanakan konsolidasi akbar.

Konsolidasi Akbar itu diikuti oleh semua pekerja baik anggota PUK dan non anggota PUK, dengan diisi dari pengurus PUK SPAMK FSPMI PT SAMI TF, perangkat PC SPAMK FSPMI Kab/Kota Semarang, perangkat DPW FSPMI Jawa Tengah, perangkat PP SPAMK FSPMI, perangkat DPP FSPMI bahkan dari pangkornas Garda Metal pun turut hadir untuk membangkitkan semangat.

Dalam guyuran hujan, jajaran kepengurusan dan perangkat tidak beranjak dari atas mokom untuk menyampaikan hasil yang di dapat dalam mediasi yang bahwasannya dalam mediasi tersebut tidak menemui titik temu karena tidak menghadirkan Sacho (President Direktur) sebagai pengambil keputusan sehingga dari pengurus ketika mendengar sacho masih berada di perusahaan segera bergegas menuju perusahaan untuk berusaha bertemu dan berunding mengenai permasalahan yang sedang terjadi.

Sumartono selaku Ketua PUK SPAMK FSPMI PT SAMI TF sendiri menyampaikan bahwasannya dirinya dan jajaran kepengurusan tetap menunggu itikad baik dari sacho untuk pembahasan masalah tersebut.

“Kami masih menunggu itikad baik dari perusahan dalam hal ini adalah sacho untuk pemabahasan masalah upah, tunjangan transport dan hadiah akhir tahun tersebut”, ucapnya.

Saat hari menjelang malam dan pekerja dari shift 2 mulai berdatangan, mereka ikut bergabung dengan barisan yang ada. Bahkan dalam kesempatan ini mereka melakukan mogok kerja spontan pada malam itu demi mendapat perhatian dari sacho agar mau berunding.

Dalam waktu penantian tersebut tersiar kabar bahwa sacho mau menemui pengurus. Namun ketika waktu yang dijanjikan untuk bertemu belum tercapai, sekitar pukul 21:00 ternyata sacho melarikan diri dengan dikawal dengan satuan pengaman lewat pintu samping. Hal tersebut rupanya membuat dari kawan-kawan anggota yang mengetahui kaburnya sacho berusaha untuk mencegah namun rupanya tidak berhasil.

Suasana bertambah panas dan akhirnya dua orang dari perwakilan manajemen menemui pengurus dan melakukan perundingan singkat, dimana nantinya sacho akan menemui mereka di hari Senin (8/5/2023) dengan dimediasi kembali oleh Dinas Tenaga Kerja Kota Semarang.

Menimbang permasalahan tersebut, pada akhirnya pekerja dari shift 1 boleh pulang sedangkan untuk yang shift 2 tetap melanjutkan mogok kerja spontan dan kemudian akan dilanjutkan di tanggal 8 -13 Mei 2023 sesuai dengan pemberitahuan sebelumnya.

Menanggapi hal tersebut M. Abidin selaku Ketua PC SPAMK FSPMI KAb/Kota Semarang menilai bahwa kejadian tersebut membuktikan ketidakprofesionalan dari manajemen PT. SAMI.

“Ini bukti bahwa manajemen PT SAMI dalam hal ini sacho tidak professional dalam kerjanya, melarikan diri di saat diminta pertanggungjawabannya untuk menyelesaikan permasalahan ini agar tidak berlarut-larut”,ungkapnya kepada redaksi. (ain / sup)