Bekasi, KPonline – Hati lebih keras dibanding batu itu nyata, bukan isapan jempol belaka. Hal ini dibuktikan oleh manajemen PT.YMMA yang tak menggubris dan enggan menemui masa aksi Aliansi Buruh Bekasi Melawan yang melakukan aksi solidaritas di depan perusahaan pada Kamis, 3 Juli 2025 dari pagi hingga sore.
Dari atas mobil komando, ketua forum kawasan MM2100, Eko Budiman, dalam orasinya menyampaikan bahwa saat ini manajemen belum membuka hati untuk bertemu dan menyelesaikan permasalahan melalui perundingan. Eko Budiman menambahkan bahwa bukan upaya selesaikan permasalahan justru menambah permasalahan baru.
“Yang lebih mirisnya lagi bukan upaya penyelesaian masalah justru permasalahan baru muncul sebagai bentuk intimidasi terhadap pekerja dan diduga upaya pemberangusan serikat pekerja di PT.YMMA,” jelasnya.
Permasalahan-permasalahan baru di antaranya :
1. Upah 2025 belum juga ada kesepakatan
2. Upah pekerja anggota PUK SPEE FSPMI PT.YMMA dipotong
3. Anggota serikat pekerja di berikan sanksi Surat Peringatan (SP)
4. Check off System iuran serikat pekerja tidak lagi dibantu pemotongannya melalui pay roll
Hingga berita ini dirilis belum kelihatan ada itikad baik dari pimpinan PT. YMMA untuk menyelesaikan permasalahan. (Yanto)