Keluh Kesah Petani Singkong di Wonogiri

Wonogiri, KPonline – Indonesia Negeri Nusantara ini amatlah subur tiada tara, bak kata Syair lagu Koes Plus, Tongkat kayu dan batu jadi tanaman.

Ibarat pohon singkong pun tidak usah ditanam pun, dilempar saja tumbuh dan berumbi apalagi ditanam dan dirawat dengan baik, sudah pasti tumbuh subur dan umbinya banyak dan besar satu pohon dapat menghasilkan puluhan kilogram. Pohon singkong daunnya pun bisa untuk dijadikan bahan sayuran yang lezat, Singkong rasanya sangat enak, nikmat dan perut bisa kenyang,

Walapun harga singkong mentah cukup murah tapi cukup baik untuk cadangan pangan, dan kalau singkong dikelola dapat menghasilkan berbagai macam produk pangan seperti tapai yang lezat, aneka kue, singkong goreng, singkong rebus, tepung singkong yang menjadi bahan dasar kue olahan lezat lainnya.

Saat petani memanen singkong terbetik kegembiraan tiada tara dan senang sekali karena tanaman telah menghasilkan. Nikmat nya bertani singkong walaupun ketika panen harga begitu murah terlebih para tengkulak yang dengan harga semaunya membeli hasil panen para petani.

“Kami bangga sebagai petani, namun sayang pemerintah tidak memperhatikan harga penjualan hasil panen kami,” ujar Sardi petani singkong di Wonogiri.

Hal senada disampaikan Purwanto kepada media Perdjoeangan pada Sabtu, 17/4/2021 yang lalu saat berkunjung ke Wonogiri. ia mengatakan pemerintah sangat kurang perhatian kepada para petani.

“Ketika kami mulai menanam atau musim tanam harga pupuk melejit tak terkendali, namun sebaliknya ketika kami panen nilai jual hasil pertanian anjlok tajam,” kata Purwanto.

Semoga petani sebagai pahlawan penyedia pangan bagi bangsa segera diperhatikan pemerintah. (Yanto)