KAPAS dan Aksi Peduli Tehadap Masyarakat Kurang Mampu

Tanjung Balai,KPonline- Komunitas Afinitas Peduli Antar Sesama (KAPAS) adalah merupakan komunitas yang berdiri secara AKTE di Kota Tanjung Balai, Provinsi Sumatera Utara.

Komunitas yang didirikan pada 3 Oktober 2019 ini oleh para pemuda-pemuda Kota Tanjung Balai yang peduli terhadap sesama dan menunjuk Alfakhriza Lubis sebagai Ketua komunitas KAPAS tersebut bertujuan untuk menciptakan generasi yang mampu menanamkan rasa kepedulian terhadap masyarakat dan Lingkungan, menciptakan generasi yang mampu memberikan gagasan dan solusi terhadap suatu masalah, serta mengasah kemampuan bernalar dan berfikir kritis.

KAPAS sendiri berkantor di Jl. Patimura ujung, Lingkungan III, Kelurahan Pantai burung, Kecamatan Tanjung balai Selatan, Kota Tanjung balai Provinsi Sumatera Utara.

Adapun program Kerja KAPAS yang dituturkan oleh Alfakhriza Lubis adalah sebagai berikut.

“Membantu setiap masyarakat baik disekitar lingkungan KAFAS maupun diluar lingkungan dengan tujuan terciptanya masyarakat yang sejahtera, membangun Empati dan Simpati kepada masyarakat sehingga terciptanya kondisi saling peduli satu sama lain dalam masyarat tanpa memandang perbedaan, serta melaksanakan kegiatan berupa aksi-aksi peduli terhadap masyarakat secara rutin dan terjadwal demi terciptanya masyarakat yang peka terhadap lingkungan sekitar,” jelas pemuda 23 tahun yang akrab di panggil Filza ini.

Filza pemilik Bang U Coffee Tanjung balai ini juga menjelaskan pendanaan atau sumber keuangan KAPAS.

“Bahwa dalam pendanaan atau sumber penghasilan dalam menjalankan program kerja, KAPAS memilih untuk mengutip dana dari uang saku pribadi anggota dan bantuan-bantuan yang tidak mengikat. Jadi tidak ada kepentingan politik dari luar maupun dalam Organisasi,” tegas Filza.

Inilah susunan perangkat/pengurus KAPAS

Ketua : Alfakhriza Lubis
Wakil Ketua : Darwin
Sekretaris : Idris Pulungan
Bendahara : Friska Aulia.

Baru berdiri kurang lebih 5 bulan (Oktober 2019 – Febuari 2020) KAPAS Sudah memiliki kegiatan Rutin di setiap Minggu yang terjadwal 2 Minggu sekali yang di beri tema “Minggu Berbagi”. Sedangkan untuk program kerjanya perdua Minggu ini adalah berbagi kepada masyarakat yang kurang mampu seperti : berbagi sembako atau makan siang (Nasi bungkus), pemeliharaan tempat ibadah, pemeliharaan pemakaman.

Kedepannya, para pemuda-pemuda ini sedang menggagas kegiatan-kegiatan yang lebih rutin dan diharapkan mampu bekerja sama oleh semua element masyarakat sekitar serta instansi terkait.

“Kita akan dan sudah menjadwalkan program kerja yang lebih besar yang bekerja sama dengan lapisan masyarakat serta instansi terkait, Mohon doa dan dukungannya,” jelas Filza menutup wawancara dengan Koresponden Media Perdjoeangan malam itu.