Bekasi, KPonline – Saat buruh Bekasi berunjuk rasa menuntut pembebasan Palestina di Kantor Pemda Bekasi, Selasa (18/5/2021), saya melihat seorang anak kecil sedang duduk melamun.
Namanya Ardi, bocah SD yang kini tidak lagi bisa sekolah. Rupanya sudah setahun lebih Ardi tidak melakukan aktivitas sekolah. Ya, begini yang ia lakukan selama Pandemi covid-19, ikut bapak dan ibunya jualan kopi di kawasan Pemda Kabupaten Bekasi.
Saya pun mencoba menanyainya, sudah berapa lama Ardi tidak sekolah? ia menjawab lebih dari satu tahun. “Saya tidak boleh sekolah sejak wabah pandemi covid-19 ada di Bekasi sampai saat ini pak,” kata Ardi.
Sementara Joko, bapaknya, menyampaikan, karena Ardi masih kelas 2 SD terpaksa diajak jualan. “Ardi kami ajak jualan karena tidak ada temannya kalau ditinggalkan di rumah,” kata Joko.
Joko merasa bingung, kenapa sekolah sampai hari ini juga belum dibuka, sementara di mall-mall, pabrik-pabrik, pasar tetap dibuka seluas-luasnya.
“Padahal tempat yang riskan untuk bertemunya semua orang, kalau sekolah itu kan malah tertentu sebenarnya, harusnya dibuka. Kasihan anak-anak jadi malas belajar, padahal Ardi sudah pingin banget sekolah,” tambahnya.
Memang hal ini sangat disayangkan, kantor-kantor, pasar, bahkan mall dibuka tapi justru sekolah dilarang dan diliburkan, mau sampai kapan anak-anak kita tidak belajar di sekolah?(Yanto)
