Mojokerto,KPonline – Memahami peraturan yang berlaku dan mencerna program – program yang sudah dicanangkan, sangat penting bagi sebuah organisasi. Hal itu tidak hanya berlaku pada pengurus tetapi juga pada seluruh anggota organisasi.
Atas dasar itulah, diagendakan sosialisasi Peraturan Organisasi dan Program Kerja PUK SPAMK FSPMI PT SAI yang diadakan pada hari minggu tanggal 21 Januari 2018.
Baca Juga :
Peringati Maulid Nabi, PUK PT.SAI Mojokerto Gelar Pengajian Akbar
Upah Cluster VS Upah Sektoral, Skenario Keji Di Mojokerto
Inginkan Upah Cluster, Bupati Mojokerto Tunda Rekomendasi UMK 2018
Acara sosialisasi ini dihadiri oleh 46 peserta yang terdiri group leader dan line leader, dan jajaran pengurus inti.
Ada yang sedikit berbeda dari sosialisasi yang sebelumnya dilakukan di PUK SAI, karena Ketua umum PUK SPAMK FSPMI PT SAI tidak memberikan sambutannya diawal acara, melainkan menampilkan foto-foto kenangan saat peserta-peserta sosialisasi masih aktif menjadi pengurus PUK yang bahkan saat itu beliau belum aktif di kepengurusan.
Dengan cara ini Muchlissin kembali membakar semangat dan kenangan-kenangan grup leader yang dulu pernah aktif di PUK. Namun yang miris dalam hal ini, Muchlissin juga menyampaikan bahwa PUK mendapatkan surat pengunduran diri sebagai anggota PUK dari beberapa orang yang dulu sempat aktif di kepengurusan.
“Cos anggota PUK digunakan untuk membiayai kegiatan-kegiatan yang diadakan PUK, jadi sangat disayangkan jika anggota tidak mengikuti kegiatan tersebut. Banyak kegiatan yang bisa ikut menyertakan keluarga seperti pengajian, focus grup, family gathering dan lain-lain,” Jelas pak Muk, begitu beliau disapa.
Memperhatikan adanya beberapa anggota yang tidak mau menjalankan pembayaran dana solidaritas, beliau juga mengingatkan bahwa pada Bab VI tentang Alat kelengkapan organisasi, PUK mempunyai sanksi bagi anggota yang tidak taat intruksi berupa tidak mendapat perlindungan advokasi dari PUK.
Setelah penjelasan materi PO, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan masukan dari peserta untuk perbaikan organisasi kedepannya. Dalam sesi ini, Eko Nugroho selaku waka bidang 3 ikut menjelaskan situasi yang terjadi dalam PT SAMI-BBF. “Coba bandingkan apa yang sekarang kita dapatkan dengan berserikat dibandingkan dengan perusahaan lain sekitar kita” ujarnya.
Sesi terakhir yakni presentasi program kerja dari bidang 1 hingga bidang 6. Acara berakhir hingga sore hari dan peserta diharapkan mampu mengimplementasikan materi yang telah disosialisasikan demi perubahan yang lebih baik dalam menjalankan roda organisasi. (Magda imoet)
