Bekasi, KPonline – Mengingat belum ada kepastian terkait dengan nilai Upah Minimum Sektoral Kabupaten (UMSK) Bekasi tahun 2018, Konsulat Cabang Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (KC FSPMI) Bekasi menginstruksikan anggotanya untuk kembali melakukan pengawalan, secara all out.
Dalam notulensinya, Dewan Pengupahan Kabupaten Bekasi memang menyerahkan nilai UMSK kepada pemerintah. Namun demikian, bukan berarti yang diserahkan adalah adalah cek kosong. Dan karena itulah, mengawalan secara maksimal tetap diperlukan.
Apalagi, Jum`at (16/3/2018), juga akan dilakukan rapat lanjutan mengenai UMSK 2018.
Pengawalan seperti ini penting dilakukan. Sebab, bagaimanapun juga, nilai UMSK tidak jatuh dari langit. Ia merupakan produk dari sebuah kebijakan. Dalam konteksi itu, di negara demokrasi, sangat wajar jika buruh selaku pihak yang berkepentingan menyampaikan aspirasinya terkait dengan besaran nilai UMSK.
Berikut adalah surat instruksi dari KC FSPMI Bekasi untuk mengawal UMSK Bekasi 2018 secara all out:
