Jakarta, KPonline – Relawan Jamkeswatch DKI Jakarta menghadiri undangan pertemuan dengan Dewas BPJS Kesehatan beserta Kepala cabang BPJS Kesehatan Jakarta (Kacab) Timur dan Jakarta utara. Jamkeswatch DKI Jakarta memanfaatkan kesempatan baik ini diri berdiskusi dan sharing tentang kasus yang di temukan para relawan Jamkeswatch DKI saat melakukan advokasi lapangan di sejumlah Rumah Sakit (RS) yang ada di wilayah Jakarta khususnya Timur dan Utara.
Pertemuan ini sendiri di lakukan di Green Teracce TMII, Jakarta timur (20/12) kemarin. Yang dihadiri Dewas BPJS Kesehatan Rony Febrianto, Betsi (Kacab Jakarta Timur) beserta staff, Mya (Kacab Jakarta Utara) beserta staffnya, Cece stiya Muhtamar (ketua DPD Jamkeswatch DKI Jakarta) beserta rombongan relawan Jamkeswatch yang di dampingi Direktur Advokasi dan Relawan Jamkeswatch Nasional Daryus.
Pertemuan ini ditujukan untuk saling silaturahmi dan menjalin keakraban serta bisa saling bersinergi dan lebih mengenalkan relawan Jamkeswatch karena lebih banyak mengenai detail dalam kendala membantu masyarakat di lapangan ketika terkendala berobat di rumah sakit dan lainnya
Jamkeswatch DKI juga mencoba menyampaikan dan berdiskusi tentang langkah ke depan tentang apa saja yang akan di lakukan BPJS Kesehatan dengan kenaikan Iuran BPJS Kesehatan yang akan dilakukan mulai Januari 2020.
Sebagai DPD, Cece Setya Muktamar merasa perlu dan harus menanyakan tentang Iuran BPJS Kesehatan sebab akan lebih memberatkan kepada peserta mandiri .
Sedangkan mengenai Peserta PBI dan PPU jelas tidak ada masalah karena mereka di tanggung oleh pemerintah dengan APBD DKI dan perusahaan masing masing.
“Selain menyampaikan permasalahan di lapangan yang selalu di temukan Jamkeswatch, kita juga menanyakan apa langkah kedepannya mereka sehingga kami semua juga perlu tau kemana BPJS yang katanya untuk rakyat tapi faktanya malah rakyat yang harus menanggung semua dengan kenaikan iyur bpjs hingga 100% ini.” ujar Cece.
Dalam diskusi ini, Dewas Rony menyampaikan pemaparannya dalam banyak hal yang selama ini dikeluhkan masyarakat. Semua apa yang kawan kawan Jamkeswatch sampai kan sudah di bahas dengan direksi akan tetapi balik lagi, yang pegang kendali di bpjs kesehatan direksi BPJS dan Menteri Kesehatan.
Menurutnya dengan menaikkan Iuran BPJS ini bertujuan untuk menyelamatkan devisit yang membengkak dan kalau tidak dinaikkan BPJS kesehatan akan berhenti, tidak bisa berjalan lagi jadi perlu ada pembenahan dan perubahan, serta sinergi dari semua pihak.
(Omp).
