Bogor, KPonline -Kekuatan para pekerja muda dalam menghadapi era digitalisasi industri 4.0 sangat berpengaruh terhadap gelombang pergerakan dan perjuangan kaum buruh secara umum. Hal ini tidak terlepas dari latar belakang sejarah dan juga sifat kepemudaan yang selalu bergejolak dalam hal pergerakan dan perjuangan. Sehingga dibutuhkan pendidikan dan bimbingan yang cukup, untuk mengarahkan kekuatan kaum pekerja muda.
Mengumpulkan para pemuda dan menghimpun kekuatan yang ada dalam satu kesatuan yang utuh, merupakan bentuk perjuangan yang juga tidak mudah. Membutuhkan pengorbanan dari berbagai faktor, karena kekuatan para kaum muda sangatlah dibutuhkan dalam membuat sebuah perubahan ke arah yang lebih baik lagi. Dan satu hal lagi yang perlu kaum muda lakukan adalah, mengukir sejarah, di sebagian besar belahan dunia, kaum muda-lah yang menorehkan tinta sejarah.
Serikat Pekerja Automotif Mesin dan Komponen – Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (SPAMK-FSPMI) melalui Pengurus Pusat SPAMK-FSPMI, menghimpun dan menggerakkan pekerja muda yang ada diseluruh Indonesia dalam Jambore Nasional Pekerja Muda SPAMK-FSPMI.
Agenda kegiatan organisasi ini dilangsungkan di area indoor dan outdoor Grand Cempaka Resort, Cipayung, Bogor. Acara yang rencananya akan berlangsung 6-8 Desember 2018 dan akan berlangsung selama 3 hari 2 malam ini, juga akan diisi dengan pendidikan dan juga seminar.
Direncanakan, Presiden FSPMI Said Iqbal juga akan memberikan sambutan sekaligus materi pendidikan kepada seluruh peserta yang hampir seluruhnya merupakan pekerja muda yang bekerja di sektor otomotif. Tidak hanya itu, Jambore Nasional Pekerja Muda SPAMK-FSPMI ini juga akan menghadirkan para tutor dan mentor handal, untuk memberikan materi pendidikan, bimbingan dan semangat juang yang kelak akan berguna bagi perputaran roda organisasi dan pergerakan serta perjuangan kaum pekerja muda. (RDW)
