Konfederasi Serikat Buruh Internasional atau ITUC ikut prihatin terkait memanasnya konfilik antra Iran vs Amerika Serikat. Dalam rilisnya ITUC menyerukan kepada pemerintah AS dan Iran untuk menempatkan orang-orang dan nilai-nilai perdamaian dan hak asasi manusia di atas agresi dan ancaman perang.
ITUC juga mengecam langkah sembrono Presiden AS Donald Trump untuk membunuh Qasem Soleimani, pemimpin Garda Revolusi Iran yang terkenal kejam, tindakan tersebut merupakan ancaman besar bagi perdamaian dunia. Dalam tanggapannya, rezim Iran telah mengumumkan bahwa mereka akan membatalkan bagian-bagian penting dari perjanjian nuklir Iran dan membalas terhadap AS.
Reaksi di dalam Iran sendiri telah memperkuat cengkeraman rezim terhadap negara itu meskipun Garda Revolusi baru-baru ini memulai reprse terhadap warga Iran yang mengambil bagian dalam protes publik besar-besaran yang mengakibatkan pembunuhan ratusan orang dan melukai banyak lagi.
Slain itu ITUC juga mengutuk penggunaan pembunuhan dengan drone atau cara lain sebagai pengganti negosiasi dan diplomasi. Ancaman baik dari AS dan Iran berisiko menjadi konflik besar, yang akan memiliki konsekuensi parah di luar kedua negara.
Orang-orang di seluruh dunia semakin putus asa atas serangan terhadap hak-hak mereka, penolakan pekerjaan yang layak, kerusakan akibat perubahan iklim dan konflik bersenjata.
ITUC menyerukan kepada semua pemerintah untuk mendesak pengekangan dan mendesak dialog dan negosiasi alih-alih konflik bersenjata, demi kepentingan perdamaian.
