Henut Hendro Pramono, SE : Coretan Kecil Untuk Pekerja dan Serikat Pekerja

Sepuluh hingga limabelas (10 – 15) tahun ke depan, serikat pekerja di tingkat Pengurus Unit Kerja (PUK), FEDERASI, dan KONFEDERASI akan kehilangan setengah keanggotaannya. Fakta yang ada adalah di mana mayoritas pekerja yang sudah mengalami pemutusan hubungan kerja atau yang sering disebut dengan PHK.

Kondisi kehidupan sosial, ekonominya, tidak sebaik seperti di saat masih mempunyai pekerjaan dan penghasilan tetap meskipun dulunya pernah menjadi aktivis serikat pekerja sekalipun.

Hingga saat ini, belum terlihat upaya serikat pekerja secara serius untuk mempersiapkan para anggotanya untuk nantinya bisa lebih baik untuk menjalani perjuangan kehidupan setelah ter-PHK.

Dan fakta lainnya adalah bahwa para anggota serikat pekerja yang saat ini ada, sudah tidak lagi muda dan mempunyai masa kerja yang sudah lama (memasuki masa pensiun).

Artinya apa? artinya adalah PHK semakin dekat, dan PHK adalah sebuah kepastian bagi setiap pekerja, belum lagi faktor – faktor lain yang bisa menyebabkan PHK lebih cepat terjadi.

Yang harus diingat adalah ketika kita ter-PHK, itu berarti kita kehilangan pekerjaan dan penghasilan juga terhenti, sementara biaya hidup terus berjalan.

Secara logika para pekerja yang berserikat seharusnya jauh lebih siap untuk menjalani kehidupan setelah ter-PHK dibandingkan dengan para pekerja yang tidak berserikat, karena para pekerja yang berserikat adalah para pekerja yang terdidik dan terlatih, namun faktanya adalah justru mereka tidak siap menghadapi, ketika PHK itu datang.

Semoga coretan ini bisa menjadi bahan pemikiran dan bahan refleksi bagi para pekerja, aktivis, dan, serikat pekerja untuk menciptakan banyak ide, gagasan, serta terobosan dalam perjuangannya, karena memang ada kehidupan lain yang harus dijalani setelah mengalami PHK, dan kita lupa untuk mengingatkan tentang hal ini, karena sudah terlanjur merasa nyaman dengan keadaan saat ini dan seolah-olah akan kekal.

PHK itu seperti datangnya ujian sakit atau datangnya kematian yang bisa datang kapan saja dan tidak terdeteksi.

Terima kasih untuk sahabat-sahabat saya yang hingga saat ini selalu bersama dengan semua keikhlasan, perjuangan, dan pengorbanan yang dilakukan, insya allah ikhtiar kita tidak sia-sia, dan selalu ada harapan yang dapat kita wujudkan atas ikhtiar yang kita lakukan bersama. Sehat panjang umur bahagia semua bersama keluarga, aamiin YRA.

Ditulis oleh Henut Hendro, S.E. (Direktur Inkopbumi FSPMI)