Bandung, KPonline – Latihan dasar garda metal ke-VI Bandung Raya telah berakhir, namun pelajaran dan ilmu dan pengalaman yang didapatkan akan tetap terpatri didalam hati. Bagaimana tidak, gemblengan, motivasi serta tempaan mental dan fisik mereka dapatkan saat latsar, dan bisa dipastikan hal ini tidak akan didapatkan dalam pelatihan-pelatihan yang lain.
Acara latihan dasar ini dilaksanakan Sabtu-Minggu 16-17 Januari 2021 di Ciwangun Indah Camp ( CIC ) Parompong, Lembang, Bandung Barat.
Beberapa simulasi dan game outing untuk melatih kekompakan, konsentrasi dan kesolidan diberikan oleh para pimpinan garda metal Nasional dan beberapa perwakilan Daerah.
Game ini adalah suatu bentuk dari pembelajaran segala ilmu terapan yang disimulasikan dan dilakukan di alam terbuka atau dengan bentuk permainan yang efektif, yang menggabungkan antara intelegensia, fisik dan mental.
Team building adalah bentuk dari peningkatan hubungan kerjasama, solid, sinergi dan kekompakan tim atau kelompok dan hal ini banyak diterima oleh peserta latsar.
Seperti salah satu game outing yang diberikan oleh Supriyadi ( Piyong ) selaku pengurus Garda Metal Nasional dan sebagai Panglima Koordinator daerah Purwakarta ini. Ia memberikan game kekompakan tim yaitu tembak tim lawan, bagaimana disitu ada pelajaran kolektif kolegial yang disana ada simulasi bahwa tim akan menang apabila semua anggota tim kompak dan konsentrasi. Dan ini akan terjadi ketika setiap PUK nanti dihadapkan dengan managemen.
Amanat dan pembekalan juga disampaikan saat penutupan latsar oleh Supriyadi (Piyong).
“Hanya di pelatihan garda metal ada sumpah garda metal, tidak ada pelatihan apapun seperti pelatihan di garda metal, kita diberi amanat oleh anggota dan mendapatkan amanat, dan dalam sumpah ini ada janji, dan janji itu adalah hutang,” tegasnya saat sambutan dalam penutupan latsar. (Zenk)
