Subang, KPonline – Pada saat mobil komando FSPMI sudah berada di depan pintu gerbang tol Kalijati, mobil komando KASBI sudah berada disana terlebih dahulu. Tak lama berselang, kemudian mobil komando SPSI pun datang. Dan masing-masing para koordinator lapangan pun langsung melakukan koordinasi dan teknis pemberangkatan menuju Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Subang.
Sudah disepakati sebelumnya bahwa, barisan mobil komando SPSI pertama yang berangkat. Selanjutnya mobil komando FSPMI, lalu diikuti oleh mobil komando KASBI dibelakang, bersama ratusan massa aksi. Secara berurutan jalur jalan yang akan dilewati yaitu, jalur Pasar Kalijati-Dawuan-Dangdeur-Subang Kota, dan berakhir di Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Subang.
Pada saat berada di Subang Kota, tepatnya di perempatan lampu merah GOW, tiga mobil komando langsung berjejer berdampingan. Tak lama kemudian ratusan massa aksi turun dari kendaraan masing-masing untuk melakukan Longmarch dengan berjalan kaki menuju kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Subang.
Tak biasanya blokade jalan dilakukan oleh pihak kepolisian Polres Subang. Mereka menggiring mobil komando dan massa aksi untuk memasuki halaman Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Subang. Akibatnya, sempat terjadi selisih paham antara Rasim selaku Koordinator Garda Metal FSPMI Subang dengan pihak kepolisian. Karena seperti sebelum-sebelumnya, aksi unjuk rasa dilakukan di ruas jalan. Hal inilah yang membuat ratusan massa aksi sempat naik pitam. Namun setelah diberikan pengertian oleh Kapolres Subang, akhirnya massa aksi bersedia memasuki halaman Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Subang, dan melakukan orasi-orasi, untuk memberikan dukungan kepada perwakilan Dewan Pengupahan Kabupaten Subang dari unsur buruh yang sedang berunding tentang kenaikan Upah 2021. (Daeng Ismar/Editor: RDW/Foto: Daeng Ismar)
