Bogor, KPonline – Training Center FSPMI merupakan salah satu pilar FSPMI yang menjadi kawah candradimuka kader-kader FSPMI. Di atas lahan kurang lebih 1 hektare ini, Training Center FSPMI juga mencetak calon-calon pemimpin didalam organisasi FSPMI dan juga sebagai pusat studi bagi seluruh anggota FSPMI.
Tapi saat ini kondisi Training Center FSPMI mengalami kerusakan dibagian belakang gedung yang posisinya sangat terjal. Turab penahan longsor pada bagian belakang salah satu gedung kebanggaan milik FSPMI.
“Bahkan kalau hujan turun terus menerus, air bercampur tanah masuk kedalam kamar,” terang Rahmat salah satu penjaga gedung Training Center FSPMI kepada awak Media Perdjoeangan Bogor.
Karena itu, pada Sabtu pagi, tanggal 17 Maret 2018, atas permintaan dari DPP FSPMI kepada Garda Metal Bogor melalui Ananto Prasetya sebagai Panglima Koordinator Daerah Garda Metal Bogor, meminta kepada anggota Garda Metal Bogor untuk membantu perbaikan turab penahan longsor yang mengalami kerusakan tersebut. Kemudian Ananto yang juga merupakan Ketua PC SPEE FSPMI Bogor ini menggerakkan Garda Metal Bogor bergerak dan mengkondisikan kerja bakti.
Sekitar 40-an anggota Garda Metal Bogor hadir melakukan kegiatan kerja bakti yang diadakan di Training Center FSPMI, Cisarua, Bogor. Bahu membahu membawa batu-batu besar sebagai pondasi turab penahan longsor yang mengalami kerusakan. Meskipun hujan deras turun mendera setiap anggota Garda Metal Bogor yang turut serta dalam kerja bakti ini, mereka tetap melakukannya dengan riang gembira.
Panglima Koordinator Daerah Garda Metal Bogor Ananto Prasetya memohon maaf kepada seluruh anggota Garda Metal Bogor yang pada hari ini sudah meluangkan dan mengorbankan waktunya.
“Untuk seluruh anggota yang datang turut serta membantu dalam kerja bakti di Training Center FSPMI pada hari ini, saya secara pribadi memohon maaf, karena sudah mengorbankan waktunya demi organisasi,” terang Ananto pada saat membuka kegiatan kerja bakti di Training Center FSPMI.
Lelah dan letih yang mereka rasakan seakan-akan hilang dengan canda tawa dan gurauan yang berlangsung selama kerja bakti berlangsung. Dibawah guyuran hujan mereka tetap tertawa bahagia, seperti tidak ada beban dipundak mereka.
Meskipun harus meninggalkan anak dan istri serta keluarga di hari libur ini, mereka percaya dan meyakini bahwasanya apa yang mereka lakukan adalah semata-mata demi organisasi dan ladang amal kebaikan tentunya.
Sudahkah kamu bermanfaat untuk orang banyak hari ini ?
