Bekasi, KPonline – Setelah sebelumnya pada Jum’at (4/11) ribuan massa aksi FSPMI dan seluruh federasi yang tergabung di KSPI menggelar aksi secara serentak mengepung gedung Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia, kali ini buruh yang tergabung dalam aliansi Buruh Bekasi Bekasi Melawan berencana menggelar aksi di depan kantor dinas ketenagakerjaan Kabupaten Bekasi, Kamis (10/11/2022).
Pada aksi kali pun ini buruh masih menuntut agar pemerintah menaikkan upah 2023 secara nasional sebesar 13 %. Khusus di Kota dan Kabupaten Bekasi, buruh menuntut kenaikan upah 25 %.
Hingga saat ini pemerintah masih merumuskan kenaikan upah menggunakan PP 36 tahun 2021 tentang pengupahan turunan dari UU Nomor 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja (Omnibus Law).
Selain itu massa aksi juga meminta agar Ketua Dewan Pengupahan Kabupaten Bekasi segera
memutuskan UMK dan UDUM tahun 2023 sebesar 25%.
Namun perwakilan dari aliansi Buruh Bekasi gagal bertemu dengan kepala dinas ketenagakerjaan (Kadisnaker) Kabupaten Bekasi dengan alasan sedang berada di luar kota.
Maka massa aksi dari kawasan industri MM2100 yang sudah berkumpul memutuskan untuk melakukan long march keliling kawasan.
Sampai dengan berita ini ditulis sekitar pukul 12.00 WIB, long march masih berlangsung, sambil menunggu instruksi lebih lanjut dari pimpinan aliansi. (Mohamad Irfan)
