DPW FSPMI Jawa Tengah Ikuti Seminar Penanggulangan Covid 19 di Tempat Kerja Secara Daring

 

Semarang, KP Online – Dewan Pimpinan Pusat Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (DPP FSPMI) pada hari Kamis ini (19/8/2021) menggelar Seminar Penanggulangan Covid 19 di tempat Kerja bagi Pengurus/anggota yang membawahi bidang K3.

Seminar tersebut digelar karena dilatarbelakangi oleh hasil survey yang dilakukan oleh DPP FSPMI di 204 perusahaan di Indonesia pada tanggal 12 – 22 Juli 2021, dimana didapatkan salah satu hasilnya bahwa peran dari PUK terhadap penanggulangan Covid 19 di tempat kerja sangatlah minim. Bahkan dari 8061 buruh yang terpapar Covid 19, 179 diantaranya berakhir dengan kematian.

Nani Kusmaeni dari Departemen Pendidikan DPP FSPMI sempat menyentil kondisi tersebut.

“Bagaimana ini? Anggota bayar COS itu untuk mendapatkan Advokasi dan Perlindungan, terus dimana kinerja dan peran serta PUK terhadap penanggulangan Covid 19 di tempat kerja mereka”, ucapnya

Hal itulah yang mendorong dari DPP FSPMI untuk mengadakan seminar tersebut khususnya kepada pengurus di tingkatan PUK. Seminar yang bertempat di Sunerra Antero Hotel Jababeka Cikarang Utara, tersebut juga di ikuti pula oleh perwakilan anggota dari daerah lain seperti Jawa Timur, Jawa Tengah dan Batam yang dilakukan secara daring melalui Zoom Meeting.

Untuk di Jawa Tengah sendiri dari DPW FSPMI Jawa Tengah mengundang perwakilan PUK-PUK SPA yang ada untuk mengikuti kegiatan tersebut. Tercatat ada sekitar 13 PUK yang mengirimkan wakilnya untuk mengikuti acara seminar tersebut dan disentralkan di satu tempat yaitu di New Puri Garden Hotel dan tentunya juga dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat pula.

Meskipun seminar yang mereka ikuti tidak berlangsung secara tatap muka, namun antusias dari peserta patut diacungi jempol, terutama bagi PUK-PUK yang terbilang baru bergabung dengan FSPMI.

Luqmanul Hakim selaku Sekretaris DPW FSPMI Jawa Tengah yang juga hadir dalam acara tersebut menyampaikan pesannya kepada peserta yang lain.

“Bagaimanapun juga dengan kondisi pandemi yang belum tahu sampai kapan akan berakhir, mungkin pembelajaran dari perangkat akan tetap seperti ini. Walaupun mungkin kurang maksimal namun kita sebagai anggota wajib untuk terus belajar, apalagi tadi sudah dibagikan materinya. Harapannya kawan-kawan disetiap saat dan setiap kesempatan dapat mempelajarinya kembali”, tuturnya. (sup)