Cimahi, KPonline – Menjelang pileg 2019, Sabilar Rosyad terus gencar melakukan pertemuan dengan para tokoh dan ormas di wilayah Cimahi. Seperti yang dilakukan Senin malam (26/11/2018), meskipun menjelang dini hari Sabilar Rosyad tetap menyempatkan diri untuk temui salah salah satu ormas islam yaitu FPI Kota Cimahi.
Perkenalan para caleg dari PKS degan para ormas FPI ini berlangsung di daerah Citeureup, Cimahi Utara.
Dalam sambutannya ketua DPF PKS menyampaikan agenda ini salah satunya adalah untuk menjalin serta mempererat tali silaturahmi degan mou dan lembaga pendukung para caleg.
Habib Bagir selaku DPD FPI kota Cimahi menuturkan, dapat bersilaturahmi dalam pertmuan ini, semoga dengan terjalin silaturarham di kantor PKS ini adalah terjalinnya 1 ikatan yang kuat.
Dia menuturkan, ada 5 perkara yang hilang maka keberkahannya akan berkurang.
1. Memahami tentang al-Quran. Inilah yang terjadi di zaman sekarang berkurangnya memahami al Quran
2. Pembela agama allah. Alhamdulilah keluarga besar FPI ini insya Allah akan tetap berjuang membela agama.
3. Orang-orang kaya sudah tidak lagi cenderung dalam memajukan pendidikan pesantren.
4. Orang yang mengajarkan dakwah Islam sudah berkurang.
5. Kalau sudah hilang atau wafat agama kita maka tinggal tunggu kehancurannya.
Kalo tidak berjuang di parlemen maka kita akan kesusahan dalam berjuang. Maka untuk mempermudah dalam memperjuangkan dalam agama Allah, maka harus mensukseskan caleg-caleg yang mendukung dalam memperjuangkan agama Allah.
Kalau ada seseorang menjadi dewan kepemerintahan maka tidak begitu lagi main otot dalam memperjuangkan agama Allah.
“Kami siap menunggu intruksi yang kami komandoi oleh imam besar Habib Rizieq dan kami siap samina wa’atona,” tegasnya.
Setelah pertemuan ini terjalin FPI cimahi siap memperkenaklan para caleg dari PKS kepada masyarakat :
1. Sabilar Rosyad dari Padasuka dapil 3 kel Melong dan Cibeureum.
2. Suratmin dapil 6 dari RT.5/RW.3 kel Cimahi.
3. Miftahudin dari Cibeber dapil 4 kel Utama, Leuwigajah, dan Cibeber.
Penulis : Ridwan Panji Kusumah
