DPD Jamkeswatch Kabupaten Bekasi Jalin Silaturahmi Dengan Rumah Sakit EMC Healt Care

Bekasi, KPonline – Sesuai dengan program kerja yang sudah dibuat, Jamkeswatch saat ini terus mengadakan audiensi dengan beberapa Rumah Sakit di Kabupaten Bekasi.

Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Jamkeswatch Kabupaten Bekasi, kali ini menyambangi Rumah Sakit EMC Health Care yang berada di Komplek “The Oasis” Kav No.1, Jalan Raya Cikarang – Cibarusah, Sukaresmi, Cikarang Selatan, Bekasi, pada Kamis (10/11/2022).

Audiensi dilakukan di ruang meeting lantai 5 Rumah Sakit, dihadiri langsung oleh Direktur Rumah Sakit EMC Helath Care dokter Rudi Susanto, Manajer Pelayanan dokter Maryani, dan Referral Senior Executive Guntur Bayu Pansa.

Pengurus DPD Jamkeswatch beserta jajarannya yang hadir selain memperkenalkan diri sesuai bidang kerjanya, DPD pun mengungkapkan beberapa kendala yang terjadi di lapangan khususnya tentang jaminan kesehatan masyarakat di Kabupaten Bekasi.

Dalam penyampaiannya Ketua DPD Jamkeswatch Kabupaten Bekasi Maha Syatrio menegaskan jika RS EMC bisa melakukan pemasangan ring dan operasi jantung ini sangat luar biasa, bahkan sangat membantu masyarakat di Bekasi.

“Ini kita baru tahu kalau di RS EMC Health Care ada alat khusus untuk operasi jantung dan pasang ring jantung, namun belum bisa digunakan untuk peserta BPJS Kesehatan. Ini sebenarnya ada apa? BPJS Kesehatan jangan menutup diri dengan hal ini,” ujarnya.

“Kita dari Jamkeswatch akan terus mengawasi agar masyarakat khususnya peserta BPJS Kesehatan bisa mendapatkan sesuai haknya.
Jika ada masyarakat masuk RS namun terkendala dengan jaminan kita upayakan bantu,” tambahnya.

Menurut Syatrio, jika memang ada orang miskin dan tidak mampu masuk Rumah Sakit maka Pemda setempat yang bertanggung jawab.

“Lapor ke kami sebagai DPD Jamkeswatch jika ada yang ngaku-ngaku sebagai relawan Jamkeswatch tanpa legalitas. Perihal adanya alat untuk tindakan CAG (Coronary Angiography atau Kateterisasi Jantung) yang belum bisa dipakai untuk peserta BPJS Kesehatan kami akan segera berkoordinasi dengan pimpinan kami,” kata dia.

“Masyarakat di Bekasi akan merasa terbantukan dengan adanya alat tersebut. BPJS Kesehatan Cabang Cikarang pun mesti memberikan kepastian kapan alat tersebut itu bisa dipakai untuk peserta BPJS Kesehatan khususnya di Bekasi,” tambah Syatrio tegas.

Senada disampaikan oleh Direktur Rumah Sakit EMC Health Care Rudi Susanto, bahwa dirinya merasa bangga bisa kenal dan berhadapan langsung dengan relawan Jamkeswatch.

“Apa yang bisa kami lakukan ya kami akan lakukan sesuai prosedurnya, karena kami tidak tebang pilih dengan pasien mau apa pun itu jaminannya. Misi RS EMC Health Care salah satunya memberikan pelayanan, hingga pasien merasakan kenyamanan,” ucap dokter Budi.

Lebih lanjut, dokter Budi Susanto berharap adanya dokter spesialis di RS EMC Health Care akan bisa lebih memudahkan masyarakat di Kabupaten Bekasi untuk melakukan pengobatan.

“Kapasitas bad di sini ada sekitar 200, masih 100 bad yang beroperasi. Ruangan ICU, NICU pun ada di kami walau masih terbatas. Bangga saya bisa ketemu relawan Jamkeswatch yang bekerja dengan tulus, sesuai dengan apa yang dibahas dalam perbincangan tadi kami akan segera intruksikan ke tim di bawah agar ketika ada Jamkeswatch yang bawa pasien mohon untuk saling berkontribusi. Jangan sampai ada kesan tebang pilih,” tambah dr. Rudi.

Penulis: Jhole
Foto: Jhole