DKM Masjid Jami Al Maunah Berikan Santunan Anak Yatim di Bulan Asyura

Bekasi, KPonline – Di bulan Assyuro atau 10 Muharram 1445 H, DKM Masjid Jami Al Maunah memberikan santunan anak yatim untuk 41 orang yang dibarengi dengan pengajian majelis ta’lim pada Rabu, 26 Juli 2023.

Santunan dihadiri sesepuh Asri Pratama, KH. Ismet Saputra, ustadzah Idha, Ibu RW.08 sekaligus ketua posyandu Nusa Indah VIII Asri Pratama, Mimin Tarminah dan seluruh ketua serta jamaah majelis ta’lim dari RT.001 – RT.010

Dalam sambutannya ketua DKM Masjid Jami’ Al Ma’unah, Ustadz Hadi Sutarjo mengatakan bahwa santunan anak yatim merupakan kewajiban kita semua sebagai muslim. “Alhamdulillah santunan ini dapat berjalan berkat sinergitas semua unsur pengurus lingkungan yang ada di Asri Pratama dan para donatur,” kata Hadi.

Lebih lanjut ia menambahkan bahwa saat ini Masjid Jami’ Al Ma’unah dalam proses pembangunan dan membutuhkan kerja sama yang baik untuk mempercepat proses pembangunan.

“Untuk itu kami butuh tenaga pemikiran dan biaya, dan khususnya ibu-ibu baik dari pengurus lingkungan maupun majelis ta’lim agar dapat berpartisipasi membantu penarikan infaq Jum’at berkah setiap minggunya,” tambahnya.

Sementara ketua Posyandu Nusa Indah VIII, Mimin Tarminah, dalam sambutannya mewakili ketua RW.08 Asri Pratama menyampaikan agar lebih solid dan guyub sebagai mana slogan Asri Pratama “Sabilulungan”. Hal ini ia sampaikan karena di RW.08 Asri Pratama sangat padat kegiatan, dari lomba Posyandu tingkat Kabupaten Bekasi, Persiapan Agustusan, Asri Cup dan lainnya.

“Hal itu hanya dapat kita hadapi dengan kekompakan yang berlandaskan semangat Sabilulungan untuk Asrama Bersatu,” pungkasnya.

Pun demikian KH. Ismet Saputra dalam tausiyahnya mengatakan bahwa pahala sedekah untuk Anak Yatim di Bulan Muharram salah satu sedekah terbaik.

Apalagi bulan tersebut termasuk salah satu bulan mulia selain Dzulqa’dah, Dzulhijjah, dan Rajab. Maka sebagai umat muslim sudah sewajarnya berbondong-bondong melakukan sedekah kepada anak yatim pada bulan Muharram.

Bahkan di Indonesia, bulan Muharram tepatnya hari Asyura 10 Muharram disebut sebagai lebarannya bagi anak yatim. Di hari tersebut, sangat banyak yang memuliakan anak yatim dengan memberikan sedekah.

Sedekah yang diberikan ada yang langsung kepada para anak-anak yang sudah kehilangan ayah. Namun, ada juga yang memanfaatkan cara lain seperti bersedekah melalui majlis ta’lim atau masjid untuk menyampaikan sedekah kepada anak yatim terpilih.

Perlu kita ketahui bahwa bersedekah itu memang bagian dari ibadah dan akan diganjar pahala. Sedekah menyantuni anak yatim pahalanya sama dengan sedekah 1 tahun.

“Menyantuni anak yatim di bulan Muharram, pahalanya akan sama dengan setahun menyantuni anak-anak yang sudah kehilangan sosok ayah mereka,” ungkap K.H. Ismet Saputra.

Selanjutnya ia mengatakan bahwa sedekah jangan hanya dilakukan di bulan mulia tersebut. Tetaplah bersedekah untuk anak-anak yatim di bulan lainnya sesuai dengan kemampuan. Tidak harus memberikan uang namun bisa pula dalam bentuk lain. Misalnya pakaian, makanan, bahkan sedekah berupa doa saja sudah sangat mulia dan tercatat sebagai sebuah amalan.

“Jika ingin pahala yang berlipat ganda dari keutamaan sedekah yatim di bulan Muharram, maka jangan lupa melakukan sedekah selama Muharram dan jadikan kebiasaan dalam keseharian, supaya pahalanya terus mengalir dan menjadi pemberat timbangan pahala di akhirat kelak,” jelasnya. (Yanto)