Bekasi, KPonline – Meningkatnya kasus yang terpapar Covid-19 di Indonesia harus menjadi perhatian serius pemerintah. Peningkatan kasus Covid-19 banyak muncul di Bekasi, salah satunya “cluster” pekerja pabrik.
Kabupaten Bekasi adalah salah satu target utama untuk dilakukan vaksinasi mengingat sebagian besar kaum pekerja ada di wilayah ini.
Untuk memperlancar agenda vaksin maka dilakukanlah rapat koordinasi yang dihadiri oleh anggota DPR RI Obon Tabroni, Ketua DPW FSPMI Jawa Barat Suparno, AKBP Yuli Haryudo SE, Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops), Dokter Alamsyah beserta staf Dinas Kesehatan (Dinkes), dan salah satu perwakilan dari Rumah Sakit Hermina.
Rapat koordinasi ini dilakukan di bawah jembatan buntung kawasan EJIP membahas terkait jalannya agenda vaksinasi yang akan dilakukan hari Kamis, 29 Juli 2021. Beberapa panitia terlihat mulai menata semua konsep persiapan yang akan dilakukan agar berjalan dengan lancar.
Adapun yang menjadi target sasaran prioritas dari vaksinasi tersebut adalah kalangan pekerja yang ada di Bekasi. Rencananya ada 1000 orang yang akan ikut vaksin.
Dalam keterangannya Obon Tabroni menerangkan sistem pelaporan dari kalangan buruh terkait vaksin harus segera ditindak lanjuti.
“Beberapa temuan justru ada perusahaan yang tidak mampu melakukan vaksinasi untuk karyawannya. Dengan adanya agenda ini kita akan membantu, bukan itu saja kita akan bantu perusahaan yang merasa kesulitan untuk mencari vaksin,” tutur obon kepada Media Perdjoeangan, Senin (26/07/2021).
Lebih lanjut Obon meminta kontribusi instansi terkait dalam pelaksanaan vaksin yang akan dilakukan di Omah Buruh (OB) jembatan buntung kawasan EJIP. Hal ini pun disambut antusias oleh kalangan buruh termasuk dari Serikat Pekerja/Serikat Buruh (SP/SB) yang ada di Bekasi.
“Banyak beberapa buruh didorong oleh lingkungannya untuk melakukan vaksinasi, padahal setidaknya pihak perusahaan yang harus berkontribusi. Maka dari itu kita dorong bareng-bareng seperti ini, Omah Buruh bagian tempat kita sebagai buruh melakukan beberapa kegiatan sosial seperti kegiatan yang sudah dilakukan sebelumnya,” tambah Obon.
Ditempat yang sama Dokter Alamsyah salah satu staf Dinkes yang menjabat sebagai ketua Satgas Covid-19 kabupaten Bekasi menjelaskan bahwa agenda vaksinasi harus bisa dilakukan dengan lancar. Terlebihnya jika terjadi hal yang tidak diinginkan akan segera dikoordinasikan dengan tim medis di lapangan.
“Kalau bisa jalur masuk, dan jalur keluar bisa diatur sebisa mungkin, begitu wadah sampah harus bisa disiapkan dengan tong yang terpisah. Saya tidak mau ketika selesai acara sampah berceceran dimana-mana hingga jadi kerjaan lagi,” tuturnya singkat.
Fasilitas mobil ambulance yang disiagakan dipastikan lebih dari 2 unit mobil akan disiapkan guna memfasilitasi peserta vaksin. Agenda vaksinasi yang akan dilakukan di Omah Buruh (OB) tiada lain atas kerja sama beberapa instansi yang terlibat, berikut tenaga medis juga sudah disiapkan.
Penulis: Jhole
Foto: Ocha
