Jakarta, KPonline – Sejumlah anggota PUK SPAI FSPMI PT. FNG yang sedang berjaga di dalam tenda perjuangan untuk menjaga aset Rabu pagi ini (19/12) mendapat surat pemberitahuan kedua.
Intinya sama dengan surat pertama untuk mengosongkan dan membubarkan diri serta mencabut tenda yang saat ini di jaga bergantian 3 shiff oleh puk dan anggota PUK FNG.
Selain itu, hari ini juga di munculkan desas desus isu akan di bubarin secara paksa oleh manajemen.
Mengantisipasi hal hal yang tidak diinginkan Garda Metal DKI segera bergerak cepat. Mereka berkomitmen akan selalu mengawal anggotanya baik suka dan dukanya.
“Ketika penindasan itu terjadi di luar federasi saja kita bantuin apa lagi ini masih anggota FSPMI,” ujar Dadang saat berada di tenda perjuangan tadi pagi.
Pangkorda Garda Metal DKI Dadang Cahyadi mengintruksikan anggotanya agar mengawal anggota PUK FNG yang saat ini menjaga aset di tenda juang depan prusahaan PT FNG.
Hal ini setelah mendapat kanar terkait isu yang digulirkan bahwa akan ada pembubaran secara paksa.
“Jangan main sama FSPMI coba saja klo berani bubarin secara paksa apalagi mau di benturin polisi sama ormas kita ndak pernah takut pada siapa pun selagi kita di jalan yang benar kita akan lawan sampai hak hak kawan kawan PUK FNG di bayarkan semua,” tegasnya.
“Mau bayar apa tidak? kalau tidak mau bayar hak karyawan gudang ini kami sita sampai terjadi pembayaran tak boleh satu pun barang atau aset keluar,” ujar Dadang lagi.
“Kirim surat kirim saja, gak usah pakai ngancam ngancam kami, dan kami tidak mau di takut takuti siapa pun akan kami lawan,” tambah Atzar Aji, Sekretaris GM DKI. (Omp)
