Tangerang, KPonline – Ribuan buruh yang tergabung dalam aliansi Alttar & Kabut Bergerak (Tangerang) hari ini, Selasa, (06/11/2018) akan kembali turun ke jalan melakukan aksi pengawalan Pleno Penetapan UMK Kabupaten Tangerang.
Hal ini sebagai bentuk solidaritas dukungan semangat untuk memberikan motivasi bagi para perwakilan buruh yang menjadi anggota Depekab Tangerang. Serta sebagai bentuk perlawanan terhadap kebijakan pemerintah yang dianggap sangat merugikan kaum buruh, yang telah menetapkan secara sepihak besaran UMK se-kota dan Kabupaten di Indonesia sebesar 8,03 persen, atau hanya sesuai dengan perhitungan PP 78 Tahun 2015.
Masa aksi melakukan aksi pengawalan dengan tujuan sasaran aksi tempat, kantor Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tangerang, di jalan Raya Perahu RT 05/01, desa Perahu, kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang.
Selain melakukan aksi pengawalan, para buruh juga menyampaikan beberapa tuntutan yang di bawanya, antara lain, Tolak PP 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan, Tolak Kenaikan UMK 2019, sebesar 8,03%, dan Naikan Upah Minimum Tahun 2019, sebesar 20 – 25%.
Dengan menggunakan sepeda motor (komvoi) serta mobil komando, masa aksi buruh akan bergerak dari beberapa titik kumpul yang telah di tentukan, salah satunya dari kantor sekretariat SP/ SB masing – masing.
Kemudian masa aksi bergerak, dan akan bertemu di titik kumpul pertama, yaitu daerah Turbin, Lapangan Pertamina Bitung. Selanjutnya masa aksi akan kembali bergerak menuju titik kumpul yang kedua, yaitu Gerbang perumahan Citra Raya Cikupa.
Sebelum menuju ketempat tujuan kantor Disnaker Kabupaten Tangerang, masa aksi dari beberapa titik keberangkatan akan bertemu di Lampu merah Pertigaan Tigaraksa.
Kemudian bergerak bersama – sama menuju kantor Disnaker Kabupaten Tangerang.
Sampai saat berita ini diwartakan, sebagian masa aksi buruh dari aliansi buruh Alttar & Kabut Bergerak, baru bertemu di titik temu yang kedua, yaitu di Gerbang perumahan Citra Raya – Cikupa Kabupaten Tangerang. Dan bergerak kembali ke lampu merah Tigaraksa.
Penulis: RD Rizal N
1 Komentar
Komentar ditutup.