Bertemu Kadinkes dan Kacab BPJS Kesehatan Kota Pekalongan, Ade Kenzo : Ini Momen Mengumpulkan Data Dan Menyampaikan Aspirasi

Pekalongan, KPonline – Aksi Longmarch Surabaya Jakarta yang dilakukan Ade Kenzo telah melewati Kabupaten Batang dan tiba di Kota Pekalongan, Kamis (5/10/2017). Aksi jalan kaki dengan mengusung tagline Sehat Hak Rakyat ini telah menarik perhatian berbagai elemen masyarakat.

Sampai di perbatasan Batang – Pekalongan, Ade disambut puluhan buruh dari Serikat Pekerja Nusantara (SPN), mereka lantas bergabung bersama Ade melakukan jalan kaki dari perbatasan menuju Kota. Ade singgah di Kantor Diklat Kota Pekalongan.

Bacaan Lainnya

Di Gedung Diklat Kota Pekalongan, Ade Kenzo melakukan audiensi dengan beberapa pihak yang berkaitan dengan isu yang sedang di perjuangkannya, diantaranya datang Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, Slamet Budiyanto, SKM, M.Kes, dan Kepala Cabang BPJS Kesehatan Kota Pekalongan, Asep Subana .

Audiensi yang di fasilitasi oleh SPN Kota Pekalongan ini di gunakan Ade Kenzo sebagai sarana menyampaikan aspirasi dan sebagai sarana pengumpulab data dan informasi seputar implementasi pelayanan JKN dan BPJS Kesehatan di daerah.

Ketua SPN Jawa Tengah yang juga pengurus daerah KSPI Provinsi Jawa Tengah, Bowo Laksono yang bertindak sebagai pembawa acara menyampaikan bahwa benar, baik program JKN dan BPJS memang telah berlaku namun implementasinya di lapangan belum sesuai harapan.

“Aplikasi di bawah terkait bpjs amburadul, ” ungkapnya.

Slamet Budiyanto selaku Kadinkes Kota Pekalongan mengaku, pelayanan kesehatan di Kota Pekalongan menjadi prioritas kedua setelah pendidikan, alokasi anggaran th 2017 yakni sebesar Rp 7,7 M.

“Dinkes berupaya menggandeng seluruh Rumah Sakit untuk ikut BPJS. Saat ini ada 8 RS di Pekalongan yang bekerjasama dengan Jamkesda, ” bebernya.

Ia menambahkan, di Kota Pekalongan telah ada PSC (publik safety center) dan juga mobil tenaga siap jemput. Ia mengatakan, bagi masyarakat yang membutuhkan bantuan untuk bisa menghubungi call center di (0285) 4410119 atau 081666119. Ia menambahkan bahwa Dinkes melarang RS bertanya (administrasi) kepada pasien.

“Tangani dulu pasiennya, jangan tanya punya biaya atau enggak, ” katanya.

Sementara itu, Kepala Cabang BPJS Kota Pekalongan, Asep Subana menjelaskan, dari data kependudukan Kota Pekalongan berdasarkan data dukcapil semester satu yakni 352 ribu jiwa, dari total data tersebut, yang telah terdaftar dalam JKN KIS yaitu 217 ribu jiwa. Asep menargetkan, UHC total Kota Pekalongan akan menyeluruh pada pertengahan tahun 2018.

Ade Kenzo sendiri sebagai pihak yang melakukan aksi longmarch mengatakan longmarch adalah bentuk protes terhadap sistem dan regulasi mengacu pada laporan dan temuan di masyarakat. Ade mengatakan bahwa dirinya menginginkan bertemu dengan Presiden Joko Widodo untuk menyampaikan aspirasi serta tuntutan rakyat terkait JKN & BPJS.

“Akan difasilitasi Ketua MPR untuk ketemu Jokowi, ” jelasnya.

Ade berharap, Pemda dan Pemerintah Pusat tidak boleh tutup mata.

“Negara akan maju kalau rakyat sehat, ” tegasnya.
(Afg)

Pos terkait