Karawang, KPonline – Pandemi Covid 19 Benar – benar membuat semuanya ambyar, banyak sekali perusahaan yang memanfaatkan momen ini untuk melakukan PHK ataupun pemotongan upah dan menghilangkan bonus tahun.
Dan akan menjadi sulit jika dalam perusahaan ada beberapa Serikat Pekerja atau Serikat Buruh. Yang pastinya berbeda pandangan dan berbeda pendapat, namun tetap satu tujuan.
Tetapi inilah Demokrasi di Indonesia. Tidak akan menjadi alasan apapun ketika akan berjuang. Di perusahaan PT. JTEK Indonesia terdapat 3 Serikat Pekerja atau Serikat Buruh.
Damas Prasetyo Ruviadi sebagai Ketua PUK SPAMK FSPMI PT. JTEKT Indonesia mengatakan bahwa ” Tujuan Sekarang hanya shearing tentang beberapa permasalahan yang sedang terjadi di perusahaan, Mudah – mudahan dengan adanya shearing seperti ini bisa mengambil pengalaman, solusi, hikmah dan juga memotivasi kami dalam menghadapi permasalahan yang ada”, pungkasnya Damas Prasetyo Ruviadi
Bertempat di rumah makan Soto Sokaraja Perumahan Citra Kebun Mas Kecamatan Klari Kabupaten Karawang. Sab’tu (13/6/2020).
Hadir dalam agenda ini selain pengurus juga ada perwakilan langsung dari anggota. Sopyan Sekertaris bidang upah dan PKB PC SPAMK FSPMI Kabupaten Karawang ikut mendampingi dan memberikan solusi.
” Kami telah berunding Sebanyak 3x, Kami melaksanakan perundingan. namun tetap belum ada titik temu. Permasalahannya adalah perusahaan berencana akan memotong upah Karyawan yang sudah di atas UMSK”, tambahnya Damas Prasetyo Ruviadi
“Upah adalah urat nadi buruh. Jika nadinya di sakiti berarti akan mati kesejahteraan nya”, lanjutnya Damas Prasetyo Ruviadi. (Akhmad Carsa)
