Belum Ada Kesepakatan, Massa Aksi Masih Bertahan di Gerbang PT. Toyo Seal Indonesia Hingga Malam

Bekasi, KPonline – Seperti telah diberitakan sebelumnya, aksi unjuk rasa di depan PT. Toyo Seal dilakukan sejak pagi. Namun hingga malam hari belum juga ada kesepakatan antara pihak manajemen perusahaan dengan Serikat Pekerja, walaupun telah terjadi beberapa kali dialog pada Selasa (12/09/2023).

Massa aksi yang terdiri dari anggota PUK SPAMK FSPMI PT. Toyo Seal Indonesia dan anggota Forum Silaturahmi Serikat Pekerja FSPMI Kawasan Industri MM2100, menuntut agar pihak manajemen perusahaan menaikan upah karyawan untuk tahun 2023 yang besarannya telah dirumuskan dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB).

Sekitar pukul 20.30 tampak sebuah mobil patroli polisi dan satu mobil Avanza hitam tiba tidak jauh dari massa yang sedang berunjuk rasa.

Terlihat turun dari mobil patroli, seorang polwan berseragam dinas didampingi beberapa orang pria yang sepertinya anggota polisi tanpa seragam dinas langsung bergegas menghampiri perwakilan massa aksi di depan gerbang PT. Toyo Seal Indonesia.

Tak lama setelah berdiskusi, ketua Pimpinan Cabang SPAMK FSPMI Bekasi Suparno, S.H. melalui pengeras suara, sambil berdiri di atas mobil komando menyampaikan bahwa akan dilakukan dialog kembali antara perwakilan massa aksi dengan pihak manajemen perusahaan.

Dan dengan mempertimbangkan keselamatan karyawati PT. Toyo Seal Indonesia di perjalanan pulang jika harus pulang larut, Suparno menginstruksikan agar massa aksi membubarkan diri, sambil menunggu instruksi selanjutnya.

“Kawan-kawan sekalian, kami akan berdialog lagi dengan pihak manajemen malam ini, percayakan kepada kami,” kata Suparno.

“Karena sekarang sudah malam, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terjadi pada karyawati saat perjalanan pulang nanti, saya minta kawan-kawan membubarkan diri dan menunggu instruksi selanjutnya,” sambungannya.

Suparno juga menegaskan bahwa bila masih tidak mencapai kesepakatan pada pertemuan terakhir di malam itu, akan ada aksi lanjutan pada hari berikutnya, dan tak lama kemudian massa aksi pun membubarkan diri. (Irfan)