Batam,KPonline – Akan kuceritakan sepenggal kisah cinta antara kita. Bagaimana aku mulai jatuh cinta kepadamu. Cinta yang berawal dari rasa ingin tahu. Yah, aku begitu ingin tahu tentang dirimu. Mulailah aku mencari info tentang dirimu sedikit demi sedikit.
Pada akhirnya aku melihat jiwa sosial dan semangat juang yang tinggi ada pada dirimu.
Awal pendekatanku dimulai dengan rasa ingin tahu akan satu keahlian. Yaitu ingin bisa menjahit walau hanya sekedar untuk membuat baju sendiri.
Disitu kamu sangat mendukung kegiatan itu. Ibarat gayung bersambut, impianku ini kamu wujudkan.
Lalu, munculah kesamaan impian dari perempuan-perempuan yang lain yang juga ingin seperti diriku. Aku turun tangan membantu mereka dengan penuh cinta untuk bisa seperti diriku. Cintaku makin bertambah karena bersamamu aku bisa bermanfaat buat orang lain.
Tapi sebenarnya ada yang ku sembunyikan darimu. Cintaku tak berjalan mulus. Selalu saja ada yang melarang semua aktifitasku.
Sebenarnya aku sering meneteskan airmata untuk bisa memberikan sesuatu kepadamu. Tapi aku tahu, dia memang manusia yang ada kemiripan dengan Firau’un. Bisa jadi dia Fira’un di jaman sekarang.
Bukan karena kamu saja aku dibuat meneteskan air mata olehnya. Memang saban hari dia suka membuat aku menangis. Tidak seperti dirimu, yang selalu membuat aku menjadi diri sendiri, tersenyum lepas berbuat kebaikan, membantu sesama, berbagi ilmu dan menebar manfaat.
Lupakan kisah pahit itu. Yang penting aku bahagia bisa mengenalmu. Bersamamu aku menemukan banyak sahabat baru, pengalaman baru, semangat baru, dan juga rasa peduli sesama. Bersamamu aku bebas berekspresi menjadi diriku sendiri. Aku menyukai aktifitas sosial yang kamu selenggarakan. Aku menemukan banyak cinta dari kawan-kawan seperjuangan. Cinta itu nyata aku rasakan. Solidaritas yang tinggi bersamamu aku dapatkan.
Jujur, diluar sana begitu banyak orang yang membencimu. Tapi aku yakin itu karna mereka tidak mengenalmu dengan baik. Kalau mereka mengenalmu dengan baik, pasti juga akan jatuh cinta padamu seperti diriku.
Tapi biarlah, masih banyak yang cinta padamu. Masih banyak yang mau berjuang bersamamu. Salah satunya diriku.
Kamulah organisasi pertama yang aku cintai. Dimasa SMA dan bangku kuliah aku selalu menutup diri untuk terun di organisasi apapun. Bahkan di SMA aku Siswa berprestasi tapi tidak pernah mau mengurus OSIS.
Tapi kamu berhasil membuat aku jatuh cinta, FSPMI begitu mereka memanggil nama mu. Walau di dalam organisasi ini tidak selamanya semuanya baik, setidaknya aku hanya mau melihat yang baik-baik saja, hanya mau mencontoh yang baik saja. Karna apapun organisasinya pasti ada sisi baik dan buruknya.
Sekarang aaku sudah tidak bisa move on darimu. Cinta dihatiku semakin hari semakin tumbuh. Aku ingin menjadi bagian dari sejarah perjuanganmu FSPMI ku. Walau aku hanya sering sebagai orang yang bertepuk tangan dipinggir jalan ketika melihat sang hero meraih kemenangan.
