Bekasi, KPonline – Seperti halnya yang dilakukan para penggiat sosial lain, kelompok ibu-ibu 305, begitulah salah satu panggilan bekennya. Keberadan ibu-ibu 305 ini berasal dari RT/RW 03/05, Cibitung, Bekasi.
Saat terjadi banjir serentak di Jabodetabek, pemukiman yang berada kecamatan Cibitung, menjadi salah satu yang terkena dampak meluapnya air di setiap rumah. Ibu-ibu 305 ini pun tak kalah antusias untuk berkontribusi guna meringankan beban para korban banjir di wilayah mereka.
Atas ide dan gagasan seorang wanita yang bernama Ella Trirahmawati yang kesehariannya bekerja di sebuah biro perjalanan Haji dan Umroh. Ella pun aktif di salah satu tim pemantau Jaminan Kesehatan Nasional yang berada di Bekasi (Jamkeswatch).
Ella juga tidak merasa canggung lagi untuk menggerakan para ibu-ibu 305 agar tetap kompak memberikan sumbangsihnya berupa tenaga, pikiran dan bahu membahu membantu korban bencana banjir di wilayah kecamatan Cibitung.
“Hal ini jelas bentuk kemanusiaan, rasa ini pun sudah lama tertanam dalam diri saya, bahkan setelah gabung dengan tim Jamkeswatch yang ada di Bekasi, saya banyak mendapatkan pembelajaran. Selain bisa advokasi pasien di Rumah Sakit, saya bisa tahu bagaimana hidup bersosial,” ucap Ella sambil membetulkan jilbabnya karena terpaan angin.
Dengan turunnya ibu-ibu 305 ke lapangan membantu langsung para korban banjir di kecamatan Cibitung, terlihat kompak ketika mereka membawa bahan bantuan berupa pakaian layak pakai, nasi bungkus, nasi box yang disumbangkan dari rumah makan Hj. Susanti.
Warga setempat pun merasa terbantukan dengan adanya bantuan yang dipelopori oleh ibu-ibu 305. Mereka merasa bersyukur adanya bantuan, warga sekitar tak lupa mengucapkan terima kasih kepada ibu-ibu 305 yang sudah membantu hingga rela meninggalkan keluarga untuk membantu korban banjir. (Jhole)
