Tangerang, KPonline – Ribuan buruh Tangerang yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia menuntut kenaikan upah tahun 2022.
Buruh Tangerang mulai bergerak menggunakan mobil losbak dan motor, menuju Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Rabu (10/11/2021).
Masih dengan tuntutan yang sama, buruh meminta kepada orang nomor 1 di Banten, untuk menaikkan UMP Tahun 2022 sebesar 8,95%, menaikkan UMK Tahun 2022 sebesar 13,5%, Berlakukan UMSK tahun 2021- 2022, Cabut Omnibus Law – UU cipta kerja dan PKB tanpa Omnibus law.
Sebelum berangkat ke kantor KP3B masa buruh berangkat dari titik kumpul. Dari kantor Konsulat Cabang Tangerang Jatiuwung-Gerbang Citra Raya-Lampu Merah Tiga Raksa-Balaraja.
Dalam orasinya, Omo mengancam bila hari ini Gubernur Banten tidak memberikan Rekomendasi, buruh akan mendatangi Rumah dinas Gubernur dan akan mengerahkan masa buruh yang lebih besar lagi.
Koordinator Garda Metal Tangerang Raya, Sarjono, melakukan koordinasi dengan para pimpinan serikat.
Buruh hanya ingin bertemu Gubernur Wahidin tidak mau di temuin perwakilan, bila yang menemui perwakilan silahkan datang ke mobil komando untuk menemui masa aksi di lapangan.
Banten merupakan pintu investasi masih banyak buruh buruh tinggal di kontrakan.
Sampai berita ini diturunkan belum ada itikad dari Gubernur Banten Wahidin Halim, belum mau menemui perwakilan dari buruh banten. (Agus Suyono/Chuky)
